Tinjau RS Sumber Waras, Fadli Zon sebut ada kejanggalan PBB
Fadli menegaskan bahwa, jika ada dua sertifikat, selayaknya harus ada dua PBB yang terpisah.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon melakukan pemantauan langsung terhadap lahan RS Sumber Waras. Dalam kunjungan tersebut Fadli mengantongi kejanggalan terkait dua sertifikat namun hanya ada satu PBB.
Menurut politikus Partai Gerindra tersebut ada dua sertifikat yang berbeda, yaitu sertifikat tanah Hak Milik (SHM) atas nama Perkumpulan Sin Ming Hui. Selain itu juga ada Hak Guna Bangunan (HGB) Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
"Memang masih banyak masalah yang harusnya diselesaikan terlebih dahulu, harusnya diverifikasi. Tapi di dalam PBB-nya masih satu, di Jalan Kyai Tapa. Ini PBB-nya belum dipecah, seharusnya PBB ini dipecah. Sehingga karena dua kepemilikan yang berbeda, walaupun masih ada perbedaan-perbedaan pendapat soal itu," ujar Fadli di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin (18/4).
Fadli menegaskan bahwa, jika ada dua sertifikat, selayaknya harus ada dua PBB yang terpisah, maka dari itu harus dipecah.
"Tapi kalau ada dua sertifikat, biasanya itu ada dua PBB. Memang secara dokumen, disebut di Jalan Kyai Tapa. Tapi secara fisik saya melihat ini jalannya bukan di Jalan Kyai Tapa lahan yang dibeli oleh Pemprov DKI itu," tuturnya.
Namun sejauh ini hanya ada satu PBB yaitu yang beralamatkan di Jalan Kyai Tapa. Hal tersebut menurut Fadli tercantum dalam dokumen pembelian.
"Memang kalau dari dokumen misalnya PBB, di PBB-nya pada waktu pengikatan jual beli dengan pihak Pemprov itu harganya Rp 15 juta tahun 2014. Kalau saya lihat itu. Kalau sebelumnya Rp 12 juta," ungkapnya.
Awalnya sempat hampir satu jam, Fadli dan Direktur RS Sumber Waras Abraham Tedjanegara mengadakan pertemuan tertutup di salah satu ruangan. Menurut Fadli, Abraham menjelaskan beberapa dokumen terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.
Setelah itu Abraham mengajak Fadli berkeliling Rumah Sakit. Sempat terjadi kericuhan kecil sebab tak semua media boleh meliputnya. Mereka memantau langsung batas-batas luar rumah sakit tersebut.