Tiru Jokowi, TKN Fanta Rangkul Perguruan Tinggi Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan jadi tambahan kekuatan Prabowo-Gibran menang satu putaran
Keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan tambahan dalam upaya memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran
Tiru Jokowi, TKN Fanta Rangkul Perguruan Tinggi Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan mengatakan keterlibatan komunitas alumni perguruan tinggi jadi kekuatan tambahan dalam upaya memenangkan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan setelah Gajah Gibran ini mulai memanaskan mesinnya, setelah ini kita bisa menarget atau merangkul teman-teman alumni perguruan tinggi yang lain," kata Arief, dikutip Kamis (21/12).
Arief mengatakan, dukungan alumni perguruan tinggi cukup berarti bagi pasangan Prabowo-Gibran.
Berkaca dari pengalaman di Pilpres 2019 lalu, besarnya dukungan alumni perguruan tinggi terbukti berhasil mengantarkan presiden Joko Widodo (Jokowi) memenangi pilpres untuk kedua kalinya.
"Besarnya dukungan alumni perguruan tinggi di 2019 pendukung Pak Jokowi yang buat secara psikologi secara percaya diri dari tim itu bisa semakin besar. Apalagi cita-citanya kita ini di 55 hari terakhir ini Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menang satu putaran," kata Arief.
Arief mengaku optimistis paslon nokor urut 2 dapat memenangi Pilpres 2024 satu putaran.
Keyakinan itu didasarkannya pada sejumlah hasil surfei elektabilitas capres-cawapres yang menempatkan Prabowo-Gibran di posisi teratas.
Pihaknya akan terus berupaya menambah kekuatan dengan merangkul elemen anak muda, salah satunya komunitas alumni perguruan tinggi.
"Kalau kita pakai data Kompas sekitar 39%, kalau pakai Indikator, LSI sampai dengan Poltracking, angkanya sudah diangka 45-47%. Artinya sekitar 4% lagi kita bisa menang satu putaran. Sehingga sekecil apapun upaya kita untuk mendorong angka-angka itu bisa tumbuh, itu akan mempersingkat kontestasi politik yang belakangan ini sudah semakin banyak provokasinya, makin banyak fitnahnya," kata Arief.
"Mudah-mudahan semua kita bisa fokus terus memperluas perkawanan, kita bisa mengembangkan hubungan selain dari alumni ITB, kita bisa mengajak sahabat-sahabat dari alumni Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, dan kampus-kampus yang lain,"
tutup Arief.
merdeka.com