Tito Karnavian Bakal Jabat Menteri, Siapa Jadi Kapolri?
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono disebut-sebut berpeluang menjadi Kapolri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Senin (21/10). Pemanggilan Tito seiring dengan hadirnya sejumlah tokoh yang diminta Jokowi untuk menjadi menteri.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal mengatakan kehadiran Tito ke Istana terkait dengan jabatan baru dari Jokowi. "Mungkin ada semacam jabatan baru," kata Iqbal di Mabes Polri, Senin (21/10) malam.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Lantas siapa yang bakal jadi Kapolri jika Tito diberi jabatan baru? Berikut ulasan sejumlah jenderal bintang tiga dan dua yang berpotensi menjadi Kapolri.
Komjen Ari Dono Sukmanto
Jika Kapolri Tito Karnavian diberi jabatan baru oleh Presiden Jokowi, ada beberapa jenderal bintang tiga yang berpeluang menjadi Kapolri. Salah satunya, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.
Sebelum diangkat menjadi Wakapolri, Ari Dono menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Di sepanjang kariernya, Ari Dono banyak berkecimpung di satuan reserse. Ari Dono merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985. Setelah lulus Akpol Ari langsung diganjar dengan jabatan Kepala Satuan (Kasat) Shabara Polres Banjar. Dari posisi itu kariernya makin moncer.
Dia pernah mengisi jabatan sebagai, Kasat Serse Polres Amuntai tahun 1986, Kasatwal Polda Kalimantan Selatan dan Tengah tahun 1986, berselang empat tahun kemudian Ari bergeser menjadi Kasat Serse Polres Kota Baru. Tak sampai disitu masih banyak posisi yang sempat dia jabat.
Komjen Idham Azis
Kemudian, Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis. Idham Aziz adalah seorang perwira tinggi Polri yang sempat menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya sejak 20 Juli 2017. Idham merupakan lulusan Akpol tahun 1988 dan berpengalaman dalam bidang reserse.
Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Dia juga pernah menjadi Kapolda Sulawesi Tengah tahun 2014. Menjadi Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri tahun 2016.
Komjen Moechgiyarto
Selanjutnya, ada Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Moechgiyarto. Moechgiyarto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1986.
Moechgiyarto sempat mengisi jabatan penting di Polri, di antaranya Kapolda Jabar pada tahun 2015, Kapolda Metro Jaya 2016, Kalemdikpol pada 2016, Kalemdiklat dan Kabaharkam Polri 2017.
Irjen Gatot Eddy Pramono
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono disebut-sebut berpeluang menjadi Kapolri. Meski baru bintang dua, Gatot memiliki peluang menjabat Kapolri. Kabar yang beredar, bintang di pundak Gatot bakal segera bertambah menjadi tiga alias Komjen.
Gatot merupakan pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965. Dia lulusan Akpol pada tahun 1988. Beberapa jabatan strategis sempat didudukinya, Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).
Kemudian, pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013). Ia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan beberapa jabatan lainnya.
(mdk/dan)