TKI dihukum mati, DPR minta Jokowi hubungi langsung Raja Arab Saudi
Dede Yusuf menilai dihukum matinya 2 TKI di Arab Saudi adalah bukti bahwa hubungan Indonesia dan Arab Saudi tak optimal.
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf menilai dihukum matinya 2 TKI di Arab Saudi adalah bukti bahwa hubungan Indonesia dan Arab Saudi tak optimal. Hal ini semakin diperkuat dengan sikap Arab Saudi yang tidak memberi tahu dahulu ke pemerintah Indonesia sebelum melaksanakan eksekusi.
"Ada hukuman mati tanpa pemberitahuan, artinya pemerintah kita dianggap tidak ada oleh pemerintah Arab Saudi. Itu artinya hubungan bilateral dua negara ini tidak berjalan dengan optimal," kata Dede di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/4).
Agar kejadian ini tak terulang, Dede menyarankan agar tidak hanya Menteri Luar Negeri saja yang berupaya melobi Arab Saudi. Jokowi berharap Presiden Joko Widodo langsung berkomunikasi dengan Raja Arab Saudi.
Dia pun mencontohkan, langkah yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang tak segan menghubungi langsung kepala negara demi upaya menyelamatkan warga negaranya.
"Jadi saya berbicara dengan para mantan menteri dan teman-teman di Komisi IX yang sudah dari dulu, bahwa berkomunikasi tidak cukup dengan menteri, karena kalau menteri mungkin enggak dianggap, biasanya ini kepala negara dengan kepala negara," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemerintahan Presiden Jokowi kembali kecolongan ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dieksekusi mati di Arab Saudi. Apalagi rentan waktu antara eksekusi pertama dan kedua tidak lah lama.
Karni binti Medi Tarsim telah dieksekusi pada Kamis (16/4). Padahal sebelumnya, Siti Zaenab dieksekusi di Arab Saudi.
"Karni sudah dieksekusi jam 10 di penjara Yanbu," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan bantuan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI), Lalu Muhammad Iqbal, kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Kamis (16/4).
Karni binti Medi Tarsim melakukan perbuatan keji pada September 2013 silam. Dia diputuskan bersalah lantaran tega menggorok leher anak majikannya yang berusia empat tahun saat tengah terlelap tidur.
Baca juga:
Menaker: Sehari sebelum dieksekusi, Konjen kunjungi Karni di penjara
TKI dihukum mati Arab Saudi, Fadli Zon desak Jokowi layangkan protes
Jokowi dituntut tiru Gus Dur membela nasib TKI di luar negeri
Kecam hukuman mati TKI, aktivis segel Kedubes Arab Saudi
Menlu: Kita heran Arab Saudi hukum pancung WNI diam-diam
Komisi I DPR desak Kemenlu buat MoU tentang perlindungan hukum TKI
2 Kali Jokowi kecolongan ada WNI dihukum mati di Saudi
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.