TKN Belum Putuskan Beri Pendampingan Hukum ke Romahurmuziy Terjaring OTT KPK
Ketua fraksi PPP DPRD Jatim menerima laporan penangkapan ketua umumnya di salah satu hotel di kawasan Basuki Rahmat Surabaya. Bukan di kantor Kanwil Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) belum memutuskan apakah akan memberikan bantuan hukum terhadap Romahurmuziy. Ketua Umum PPP tersebut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur.
"Sejauh ini kami belum mendapatkan informasi terkait hal (bantuan hukum) itu," kata Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN kepada wartawan di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur Musyafa Noer mengakui ketua umumnya, Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy merupakan salah seorang yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya hari ini.
"Sepertinya iya, karena sejak tadi saya kontak orangnya tidak bisa. Mungkin semua alat komunikasinya sudah disita sama petugas," ucap Musyafa Noer seperti dilansir Antara.
Ketua fraksi PPP DPRD Jatim menerima laporan penangkapan ketua umumnya di salah satu hotel di kawasan Basuki Rahmat Surabaya. Bukan di kantor Kanwil Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Kehadiran Rommy di Jatim dalam rangka konsolidasi partai sejak Rabu, yaitu ke Malang Raya, kemudian Kamis ke Blitar serta Kediri, kemudian menginap di Surabaya.
"Saya tidak berada di hotel karena pulang ke rumah, lalu pagi tadi dapat kabar seperti itu. Tapi, bersama siapanya yang ditangkap di hotel saya juga belum tahu pasti," jelasnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Baca juga:
TKN Soal Penangkapan Romahurmuziy: Bukti Hukum Pemerintahan Jokowi Tidak Tebang Pilih
OTT Romahurmuziy Terkait Pengisian Jabatan Kemenag di Daerah dan Pusat
Ketua DPW Jatim Sebut Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK di Hotel
Romahurmuziy Kena OTT KPK, Ruang Kerja Ketum PPP Dijaga Pamdal DPR
JK Sebut Penangkapan Romahurmuziy Berefek pada PPP dan yang Lain
Penyidik KPK Bawa Angkut Koper ke Polda Jatim Diduga Terkait OTT Romahurmuziy