TKN Prabowo-Gibran: Fitnah Tidak Baik untuk Kampanye, Budayakan Kejujuran

Jubir TKN Prabowo-Gibran Herzaky Mahendra mengatakan, selain tidak produktif untuk kampanye politik, fitnah dan drama dalam politik hanya akan membuat masyarakat lelah dan bisa merusak bangsa Indonesia.

"Terbukti dari sekian kali kita mengadakan pemilu, fitnah tidak produktif. Masyarakat jadi lelah, dan dalam jangka waktu panjang bisa merusak cara kita berpolitik, berbangsa, dan bernegara," kata Herzaky, Rabu (15/11).

"Kita kedepankan budaya kita yang jujur. Seperti kata Pak Prabowo semalam, kejujuran harus seutuh-utuhnya," sambungnya.

Herzaky mengakui pihaknya memahami bahwa setiap tim paslon pasti memiliki persoalan masing-masing. Namun menurutnya, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan menyebar tuduhan tak berdasar.

Ia pun menilai, masyarakat saat ini hanya ingin pemilihan presiden dapat berlangsung secara damai serta tanpa harus ada perpecahan.

"Banyak yang bertanya, Prabowo Gibran begitu banyak diserang kenapa Pak Prabowo dan Tim Kampanye tidak membalas. Jawabannya adalah budaya yang ingin kita bangun. Kita harus mengedepankan kerjasama kedepan. Kita harus bisa menyelesaikan persoalan itu dengan baik tanpa harus merugikan atau menyerang pihak lain," ujarnya.

"Tentu masyarakat kita sudah paham apa yang mereka inginkan, pemilu yang santai-santai saja, yang tak membuat mereka terpecah," sambungnya.

Ia pun berharap, aparat dapat menjaga netralitas sesuai pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Herzaky menegaskan, langkah TKN akan selaras dengan apa yang disampaikan Prabowo yaitu mengedepankan pemilu bersih dan adil.

"Kami serius dengan komitmen pemilu yang bersih dari kecurangan, seperti yang disampaikan oleh Pak Prabowo di KPU semalam. Dan kami yakin penyelenggara dan pengawas dapat berlaku adil. Semua harus dimulai dari pikiran yang positif.

pungkas Jubir TKN Prabowo-Gibran Herzaky Mahendr

merdeka.com