PDIP soal Koalisi Gemuk Prabowo: Minim Gagasan, Malah Seperti Rebutan kekuasaan
PDIP menghormati adanya pertemuan ketua-ketua umum partai politik dalam koalisi besar Indonesia Raya hari Minggu lalu.
Capres Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum Golkar dan PAN pada akhir pekan lalu. Usai pertemuan itu, kedua partai menyatakan dukungannya untuk Prabowo.
PDIP soal Koalisi Gemuk Prabowo: Minim Gagasan, Malah Seperti Rebutan kekuasaan
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Aria Bima menilai pertemuan para pimpinan partai pendukung Prabowo belum sesuai harapan. PDI Perjuangan belum melihat adanya gagasan besar yang menonjol. "Belum ada gagasan besar yang menonjol, masih minim gagasan, visi dan narasi dari ketua umum partai-partai politik. Jadinya malah seperti rebutan, saling menonjol rebutan kekuasaan. Ini kan tidak baik," ujar Aria Bima, Rabu (16/8).Namun demikian, lanjut dia, pihaknya menghormati adanya pertemuan ketua-ketua umum partai politik dalam koalisi besar Indonesia Raya hari Minggu lalu. "Tentunya dinamika itu terus kita cermati, bagaimana antar parpol yang bertemu kemarin membicarakan berbagai hal terkait konfigurasi atau pasangan yang benar-benar pas," kata Aria Bima.
Aria Bima mengungkapkan, keinginan masyarakat bagaimana calon presiden atau cawapres nanti memiliki gagasan besar yang disatukan dari gagasan partai-partai politik pengusung.
"Jadi jangan hanya bicara siapa siapa orangnya, sehingga kita jadi tak punya view. Kita ingin pemimpin yang punya gagasan besar dari parpol-parpol pengusungnya dan dirangkai untuk kepentingan rakyat."
Kata Aria Bima.
@merdeka.com
Bima menegaskan, PDI Perjuangan sangat terbuka dengan DPP PKB. Ia menilai partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut sesuai dengan visi misi partainya.
PKB memiliki proses ideologis dan pertalian gagasan yang sangat masuk akal untuk membereskan persoalan bangsa ini ke depan.
"Yang penting adalah ketegasan bahwa pertemuan-pertemuan parpol itu tak ada desain dan kaitan dengan campur tangan Presiden Jokowi. Hal itu sudah dijawab dan ditegaskan sendiri oleh Presiden Joko Widodo."
Aria Bima
Sebelumnya, Golkar mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Deklarasi disampikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Acara ini juga dihadiri empat Ketum Partai yakni Gerindra, Golkar, PKB, dan PAN. “Tidak lain, tidak bukan karena bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim partai Golkar. Oleh karena itu, beliau selalu mengikuti berbagai kegiatan di partai Golkar. Kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” tegas Airlangga.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga menyampaikan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024. Dia mengatakan, keputusan dukungan disampaikan setelah dipertimbangkan secara matang. "Melalui pertimbangan yang matang, DPP PAN telah memutuskan untuk memberikan dukungan capres periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto. Semoga Allah SWT meridai apa yang telah kita sepakati dan keputusan pagi ini,” kata Zulkifli Hasan.