TNI AD desak polisi ungkap penusuk Pratu Galang hingga tewas
Galang dikeroyok dan ditusuk di bagian punggung sebanyak empat kali.
Kapendam III Siliwangi Letkol Arh Mohammad Desi Aryanto mendesak kepolisian untuk mengungkap aksi penusukkan menimpa salah satu anggotanya, Pratu Galang. Anggota TNI AD itu tewas usai ditusuk gerombolan motor di Jalan Rajawali, Kota Bandung.
"Kita ingin polisi ungkap itu. Tapi siapapun itu ya (korbannya). Jangan hanya karena ada anggota TNI saja," kata Desi kepada merdeka.com, Senin (6/6).
Galang pada Minggu (5/6) dini hari menjadi aksi kebrutalan gerombolan bermotor. Pratu Galang saat itu baru saja bertemu rekannya yang merupakan anggota club motor di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung sekitar pukul 22.00 WIB.
Pukul 01.30 WIB, Galang bertolak ke arah Cimahi. Tapi sekitar perbatasan Kota Cimahi hingga Kota Bandung, korban ini bertemu dengan gerombolan bermotor.
"Pelakunya diperkirakan 20 orang menggunakan sepeda motor," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi terpisah.
Galang dikeroyok dan ditusuk di bagian punggung sebanyak empat kali. Di tempat kejadian perkara Galang yang tubuhnya bercucur darah masih bernapas. Pada akhirnya warga membawa korban ke Rumah Sakit Rajawali Kota Bandung.
Bahkan saat diambil tindakan medis juga Galang masih sempat sadarkan diri.
"Sempat sadarkan diri saat di rumah sakit, tapi korban meninggal pada Minggu paginya, korban sudah dioperasi juga," ungkap Yusri pada merdeka.com.
Polisi masih menyelidiki insiden berdarah yang menimpa anggota TNI tersebut. Olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi sudah dilakukan. "Sudah dilakukan untuk proses penyelidikan," ujarnya.
"Kami berharap pelaku bisa segera menyerahkan diri," terangnya.