TNI AD gelar nikah massal 5.000 pasangan di Istora Senayan
Para peserta nikah massal berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Disbintalad) bekerja sama dengan sejumlah pihak akan menggelar acara nikah massal pada Rabu (28/1). Sebanyak 5.000 pasangan sudah mendaftar.
Berdasarkan siaran pers yang diterima merdeka.com dari Dispenad, acara nikah massal akan digelar di Istora Senayan, Jakarta. Acara ini sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap warga Jakarta yang selama ini termarginalkan.
Kadispenad Kolonel Inf Wuryanto mengatakan, data yang diterima dari para Babinsa Jajaran Kodam Jaya sungguh mengejutkan, bahwa di wilayah Kodam Jaya ternyata banyak sekali warga masyarakat yang termarginalkan.
"Mereka tidak mempunyai akses untuk menerima fasilitas pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial lainnya karena mereka tidak memiliki administrasi kependudukan, baik KTP maupun administrasi kependudukan lainnya," ujar Wuryanto.
Para warga itu melakukan pernikahan di antara kelompok mereka sendiri tanpa disertai kelengkapan administrasi perkawinan sesuai peraturan perundang-undangan. Mereka sudah beranak pinak bahkan sudah banyak yang mempunyai cucu, yang tentu saja menambah beban kehidupan mereka serta menimbulkan masalah-masalah sosial lainnya di lingkungan mereka.
"Mereka jumlahnya cukup banyak dan sebetulnya sangat potensial, namun karena tidak mempunyai administrasi kependudukan, mereka selalu menjadi kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Hal ini sangat membahayakan, apabila dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang berseberangan dengan pemerintah dan menjanjikan kehidupan yang lebih baik," kata Wuryanto.
Dari hal itulah, TNI Angkatan Darat, dalam hal ini Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Disbintalad) menggandeng kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap masalah sosial di Jakarta untuk membantu kelompok marginal ini dengan melaksanakan pernikahan massal.
Pada tahun ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2015 yang akan datang dan yang sudah mendaftar sampai saat ini mencapai 5.000 pasangan. "Mengingat jumlahnya yang begitu besar, rencana pernikahan massal tersebut rencananya akan dilaksanakan di Istora Senayan Jakarta," pungkas Wuryanto.