TNI AL teliti air tanah di Petobo dan Balaroa
TNI AL teliti air tanah di Petobo dan Balaroa. Untuk pengambilan sampel di Kelurahan Balaroa, kata dia, ada delapan sampel titik air pada kawasan pemukiman yang berkoordinasi dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI dari Manado.
Satuan tugas (Satgas) Kesehatan TNI Angkatan Laut mulai melakukan penelitian air tanah di dua lokasi terdampak likuifaksi di Kelurahan Petobo dan Balaroa, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ketua Satgas Kesehatan Letkol Laut (K) drg Ketut Triwanto di Palu mengatakan, pengambilan sampel itu dimaksud untuk mengetahui apakah air tanah yang masih dikonsumsi warga, aman bagi kesehatan atau tidak.
Untuk pengambilan sampel di Kelurahan Balaroa, kata dia, ada delapan sampel titik air pada kawasan pemukiman yang berkoordinasi dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI dari Manado.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
Ke delapan titik tersebut yakni, RT 01 dan RT 03 di Balaroa, Jalan Manggis, Jalan Durian, Jalan Loloa, Jalan Sibane, dan daerah Kaloa Balaroa serta RW 06 Balaroa.
Selain pengambilan sampling air, pihaknya juga mengambil sampling dari tanah di daerah Petobo untuk diteliti. Kemudian, semua sample air dan tanah yang telah dikumpulkan nantinya, akan diteliti untuk memastikan kesehatan warga, terutama mereka yang masih bertahan di wilayah itu.
Meski begitu, Letkol Ketut tidak menjelaskan berapa lama hasil dari penelitian itu akan dipublikasikan.
Satgas Kesehatan TNI AL juga melakukan fogging untuk menghindari warga terdampak penyakit malaria, akibat kondisi lingkungan pascabencana gempa dan likuifaksi di posko pengungsian Petobo.
"Kami terbagi dalam dua tim, satu tim melakukan pengambilan sampel air dan tanah di Petobo dan Balaroa, sementara tim lain melakukan fogging di posko pengungsi Petobo," jelas Letkol Ketut, seperti dilansir Antara, Selasa (16/10).
Fogging dimaksud agar dapat menghindarkan para pengungsi yang berjumlah 4.235 orang, dapat terhindar dari penyakit yang disebarkan oleh lalat dan nyamuk. Tim Satgas TNI AL juga membagikan kantung plastik di tiap tenda pengungsi agar dapat digunakan membuang sampah.
Baca juga:
17-19 Oktober, Menteri Susi jual barang-barang koleksi untuk donasi korban gempa Palu
Menteri Basuki: Biaya relokasi korban gempa Palu capai Rp 6 triliun
Enam perusahaan Grup Bakrie kirim bantuan ke korban gempa Palu dan Donggala
Tausiyah Mamah Dedeh dan doa bersama untuk Palu
Menko Polhukam tegaskan tak pernah tolak relawan asing di Sulteng
Cegah napi di Sulteng ke Samarinda, pencatatan identitas pengungsi diperketat