TNI AU berharap pembelian Super Tucano dari Brasil jalan terus
Pembelian lanjutan pesawat tempur ini terancam batal akibat hubungan Indonesia dan Brasil memanas soal hukuman mati.
Pemerintah Brasil mengancam menghentikan hubungan bilateral terhadap Indonesia terkait warga negara mereka yang dieksekusi mati lantaran mengedarkan narkoba. Kerjasama Alat Utama Sistem Pertahanan pun dipastikan terganggu jika hubungan kedua negara tak membaik.
Pemerintah Indonesia telah membeli pesawat Super Tucano versi EMB-314/A-29B dari Brasil. Rencananya sebanyak 16 unit pesawat serang darat ini akan memperkuat untuk TNI Angkatan Udara. Saat ini sudah ada 8 Super Tucano yang dioperasikan TNI AU.
Namun pembelian lanjutan tersebut terancam batal lantaran hubungan Indonesia dan Brasil yang memanas terkait hukuman mati.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Madya Agus Supriatna mengharapkan pesawat Super Tucano EMB 314/A-29 tetap dibeli oleh pemerintah Indonesia.
"Kita sih inginnya jalan terus karena sayang sudah dibeli," kata Marsekal Agus usai Rapim TNI-Polri di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa (3/3).
Apabila pesawat Super Tucano rusak. Dia mengaku tak mengkhawatirkan suku cadang pesawat Super Tucano.
"Kita tak khawatir karena waktu beli sekalian sama suku cadangnya. Jadi masih bisa jalan," sambungnya.
Namun pihaknya hanya mengikuti kebijakan pemerintah Indonesia jika menghentikan kerjasama alutsista. Sebab pihaknya tak punya wewenang untuk menentukan kebijakan kerjasama alutsista.
"Itu domainnya pemerintah karena mereka yang menentukan kebijakan kita hanya mengikuti saja," ucapnya.