TNI Menduga Pilot Susi Air masih Bersama KKB, Pencarian Terus Dilakukan
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens diduga masih hidup bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens diduga masih hidup bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya. Hal tersebut diungkapkan oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring.
"Diperkirakan pilot Mehrtens saat ini masih ada bersama KSB. Untuk memastikannya, aparat keamanan masih terus melakukan penyelidikan," ujar Sembiring, Minggu (12/2). Dikutip dari Antara.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Sembiring yang saat ini masih berada di Timika mengakui belum bisa memastikan posisi pilot asal Selandia Baru tersebut. Dia berharap bantuan dari berbagai pihak agar keberadaan pilot dari Susi Air yang dibakar itu agar dapat segera diketahui dan dilakukan evakuasi.
"Pencarian itu terus dilakukan dan kami berharap agar dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat," ujarnya.
KKB pimpinan Egianus Kogoya diketahui sempat mengintimidasi para pekerja bangunan di Paro, sehingga mereka lari ke gunung dibantu masyarakat dan kini sudah berkumpul dengan keluarga mereka di Timika.
Dia menambahkan, masyarakat Paro juga mengalami ketakutan sehingga memilih mengungsi ke Kenyam dan berjalan kaki selama dua hari.
Atas permintaan Bupati Nduga, aparat keamanan membantu mengevakuasi warga, terutama anak-anak, wanita dan orang sakit dengan menggunakan helikopter milik TNI-Polri.
"Evakuasi dilakukan di sekitar Gunung Wea dan kini mereka sudah berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, " ujar Brigjen Sembiring.
Sebelumnya diberitakan, KKB membakar pesawat milik Susi Air saat mendarat di lapangan terbang Paro.
(mdk/cob)