TNI Pastikan Tidak Ada Senjata Dirampas KST di Nduga Papua
Bambang mengakui juga mendengar kabar adanya senjata prajurit TNI yang dirampas KST. Namun, ia menegaskan hal itu hoaks.
Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan memastikan tidak ada senjata prajurit yang dirampas Kelompok Separatis Teroris (KST). Diketahui kontak senjata antar prajurit TNI dan KST terjadi di Nduga Papua.
Satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin tewas. Saat itu, TNI tengah melancarkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air, Capt Philips Mark Merthens.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Mengapa Panglima TNI mendapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan ketika sang jenderal melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Singapura dalam rangka melindungi kepentingan nasional melalui diplomasi militer.
"Enggak ada itu (senjata dirampas KST). Senjata semua kembali. Ini (pertanyaan) yang diklaim 9 pucuk kan ya," kata Bambang kepada wartawan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4).
Bambang mengakui juga mendengar kabar adanya senjata prajurit TNI yang dirampas KST. Namun, ia menegaskan hal itu hoaks.
"Saya juga dengar. Tapi tidak. Itu tadi yang 4 orang yang sudah kembali tadi siang sudah masuk ke pos, jadi tinggal 5 orang itu semoga bisa kita segera temukan," bebernya.
Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris (KST) melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI pada Sabtu (15/4) sore. Penyerangan di wilayah Kabupaten Nduga, Papua ini terjadi saat TNI akan melakukan penyelamatan terhadap Pilot Susi Air Captain Philips M.
"Dari Satgas ini mencoba untuk menyisir mendekati posisi dari para penyandera, kemudian ada serangan dari mereka. Satu terjatuh di kedalaman 15 meter," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Minggu (16/4).
Meski adanya korban dalam penyelamatan terhadap Captain Philips, Julius memastikan tetap melakukan operasi dalam menyelamatkan pilot Susi Air.
(mdk/rhm)