TNI & Polri Akan Tambah Pasukan Bantu Korban Banjir di Samarinda
Subiyanto mengingatkan, pentingnya Pemkot Samarinda dan BPBD Samarinda, menyiapkan perahu di RT rawan banjir.
TNI dan Polri memastikan kesiapan menambah pasukan membantu warga korban banjir di Samarinda, Kalimantan Timur. Termasuk, kekurangan peralatan tim gabungan di lapangan. Apalagi, menghadapi risiko penyakit pascabanjir.
Pasukan TNI dan Polri, sudah dikerahkan selama sepekan ini, sejak Sabtu (8/6) lalu, membantu warga terdampak banjir. Saat itu, Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim juga mengerahkan pasukan tambahan terjun membantu warga. Hingga hari ini, tidak kurang 400 personel bantu warga korban banjir.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri? Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
"Saya dan Pak Kapolda (Irjen Pol Priyo Widyanto) lihat langsung ke sini, melihat kinerja Dandim, dan Pak Kapolda cek kinerja Kapolres. Ada keterbatasan, kita dukung apa yang dibutuhkan? Pasukan? Siap menambah," kata Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Subiyanto, di posko induk penanganan banjir Samarinda, Jumat (14/6).
Hari pertama banjir besar Sabtu (8/6), menurut Subiyanto, Dandim 0901 Samarinda Letkol Inf M Bahrodin sempat melaporkan kekurangan armada perahu karet.
"Laporkan apa yang kurang. Pun demikian kepada Pak Kapolda. Kita siapkan kekurangan yang diperlukan," tegasnya.
Subiyanto mengingatkan, pentingnya Pemkot Samarinda dan BPBD Samarinda, menyiapkan perahu di RT rawan banjir. "Paling penting sekarang, pascabanjir karena ada risiko penyakit. Tim kesehatan Kodam dan Polda, turun membantu untuk dampak pascabanjir. Jadi, kami datang untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di posko induk," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto menerangkan, sejumlah daerah lain di Kaltim memang terendam banjir. Seperti Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara.
"Sungai dan bendungan Benanga perlu pengerukan. Juga, edukasi warga sepanjang bantaran sungai agar tidak membuang sampah di sungai, harus dilakukan terus menerus. Di sisi lain, bersyukur tidak ada ada korban jiwa akibat banjir di Samarinda ini," tutup Priyo.
Baca juga:
Luapan Sungai Karang Mumus Diduga Jadi Penyebab Banjir Samarinda
Banjir 1,5 Meter Rendam Rumah Warga, Masa Tanggap Darurat di Samarinda Diperpanjang
Pemkot Siapkan Rp5 Miliar Dana Darurat Banjir Samarinda
BNPB Turun Langsung Tangani Banjir Samarinda
110 Gardu PLN Masih Dipadamkan, 11 Ribu Korban Banjir Samarinda Hidup Tanpa Listrik
Lima Hari Terus Terendam, Korban Banjir Samarinda Sakit ISPA dan Gatal-gatal