TNI-Polri Bantah Pakai Bom Saat Operasi Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Satgas Operasi Damai Cartenz menyatakan tidak pernah memakai bom saat melakukan operasi pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37). Pernyataan ini sekaligus membantah narasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Satgas Operasi Damai Cartenz menyatakan tidak pernah memakai bom saat melakukan operasi pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37). Pernyataan ini sekaligus membantah narasi dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Dalam videonya, Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakanPilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37), asal Selandia Baru dalam kondisi baik-baik dan sehat. Sebby menyatakan, pilot itu khwatir karena Tentara dan Polisi Indonesia sedang melakukan pemboman yang massif di wilayah Ndugama.
-
Apa tujuan utama TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan."Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power," kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Bagaimana strategi TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Dimana lokasi Air Terjun Waimarang di Sumba? Terletak di Desa Waimarang, Sumba Timur.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Donny Charles Go langsung membantah. Dia menjelaskan bahwa anggota satgas yang terdiri dari TNI-Polri tidak sama sekali dibekali senjata bom dalam operasi pembebasan Pilot Susi Air.
"Anggota kami di lapangan tidak dibekali dengan senjata itu," kata Donny saat dikonfirmasi pada Rabu (26/4).
Donny menilai narasi pemakaian bom oleh pihak Indonesia dilakukan sekedar propaganda yang dikeluarkan KKB. Supaya menyudutkan posisi petugas yang ada di lapangan.
"Itu bisa saja propaganda yang sengaja dihembuskan untuk menyudutkan aparat yang berada di lapangan," katanya.
Kondisi Pilot Susi Air
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) membagikan kabar kondisi terkini Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) pasca penyerangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Paro, Papua, Selasa (7/2) lalu.
Lewat video yang dibagikan, Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Kapten Philips menyampaikan kondisinya yang masih dalam keadaan baik. Setelah tiga disandera ketika penyerangan terhadap pesawat Susi Air
"Selamat siang hari ini hari senin tanggal 24 bulan april tahun 2023. Sekarang hampir 3 bulan dari waktu OPM menangkap saya di Paro," kata Philips dari video yang dilihat, Rabu (26/4).
Terlihat, Philips yang memakai kaos hitam dan celana pendek sepertintengah berada di tengah hutan. Didampingi oleh dua anggota TPNPB-OPM, ia menjelaskan kesehariannya selama jadi sandera..
"Saya masih hidup masih sehat saya makan yang baik minum yang baik. Saya tinggal disini duduk bersama, istirahat bersama tidak ada masalah dengan saya," katanya.
Dalam akhir penyampaian, Philips meminta agar pihak Indonesia tidak melakukan pengeboman kepada wilayah tempatnya berada. Karena, hal itu bisa sangat berbahaya bagi dirinya dan orang-orang sekitar.
"Indonesia lepas bom di daerah jadi tidak usah, kalau lepas bom itu bahaya buat orang-orang disini," ujarnya.
(mdk/noe)