Tokoh Ini Pernah Diberi Barang-Barang Istimewa oleh Mbah Moen
Meninggalnya Mbah Moen meninggalkan duka bagi seluruh bangsa Indonesia, beberapa tokoh menceritakan kenangan terhadap Mbah Moen.
Ulama besar KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Makkah, Selasa (6/8) sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Mbah Moen di makamkan di Mekkah. Sosok Mbah Moen adalah ulama kharismatik.
Meninggalnya Mbah Moen meninggalkan duka bagi seluruh bangsa Indonesia, beberapa tokoh menceritakan kenangan terhadap Mbah Moen. Di antaranya mereka yang mendapatkan kenang-kenangan barang-barang istimewa.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Fatimah binti Maimun wafat? Fatimah binti Maimun meninggal pada hari Jum’at 12 Rabiu’ul Awal, tahun 495 Hijriah atau 1101 Masehi.
-
Kapan Habib Cikini wafat? Habib Cikini diketahui wafat pada 1879 silam.
-
Kapan KH Mas Mansur lahir? KH Mas Mansur adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir pada 25 Juni 1896 di Surabaya, Jawa Timur.
-
Kapan Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf wafat? "Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," tulis akun @rabithah_alawiyah.
-
Kapan Ganjar-Mahfud berangkat ke MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
Berikut ini tokoh pernah diberi barang istimewa olah Mbah Moen dan kenangan Mbah Moen di mata para tokoh nasional:
Gus Miftah
Kiai nyentrik asal Yogyakarta, Gus Miftah Maulana Habiburrahman atau kerap dipanggil Gus Miftah mengenang Mbah Moen sebagai sosok yang penting dalam perjalanan karirnya berdakwah. Saat diterpa pro dan kontra karena berdakwah di tempat hiburan malam, Gus Miftah mengungkapkan, Mbah Moen menjadi salah seorang ulama yang mendukungnya terus berdakwah.
Selain itu, Mbah Moen pun sempat memberi beberapa barang kepada Gus Miftah. Barang-barang ini dibawa oleh orang dekat Mbah Moen dan diberikan kepada Gus Miftah.
"Mbah Moen kasih saya surban, sandal dan parfum. Kemarin Lebaran diantar ke pondok melalui orang dekat beliau. Saya Lebaran belum sempat ke sana," ungkap Gus Miftah.
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi juga pernah mendapatkan barang istimewa dari Mbah Moen berupa sorban. Saat itu, Mbah Moen memberikan langsung sorban berwarna hijau dan Mbah Moen meminta Jokowi mengalungkan sorban itu.
"Restu ulama untuk Pak Jokowi," singkat Mbah Moen kala itu.
Atas meninggalnya Mbah Moen, Presiden Jokowi mengaku kehilangan. Jokowi mengatakan memiliki kenangan khusus dengan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah itu. Jokowi mengaku masih menyimpan sorban hijau yang diberikan Mbah Moen.
"Saya masih menyimpan sorban hijau ini, sorban yang dikalungkan sendiri oleh Kiai Haji Maimun Zubair," tulis Jokowi diakun instagram pribadinya @jokowi.
Jokowi menyebut dirinya telah dua kali berkunjung ke pondok pesantren milik Mbah Moen. Kala itu, Jokowi mengaku diajak masuk ke kamar Mbah Moen. "Saya ke rumah beliau di Pondok Pesantren Anwar Sarang, itu sudah dua kali. Pas ke sana pasti diajak masuk ke kamar beliau," kata Jokowi
Adapun kenangan yang selalu diingat Jokowi kala dirinya salat jemaah dengan Mbah Moen. Bahkan, Jokowi menyebut kiai karismatik itu yang menjadi imamnya. "Dan terakhir waktu itu saya dengan Mbah Moen juga salat berjemaah Magrib di kamarnya beliau, beliau imami sendiri," ucapnya.
Kenangan Para Tokoh Nasional
Selain itu, para tokoh nasional juga memiliki kenangan istimewa walau bukan berupa barang. Salah satunya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengenang amanat yang pernah disampaikan almarhum KH. Maimun Zubair agar menjadikan Jawa Timur menjadi Provinsi yang aman dan sejahtera.
Selain itu, dirinya juga mengenang kala mendiang ulama sepuh itu jauh-jauh dari Rembang bertandang ke Surabaya demi menghadiri pernikahan putrinya. Bahkan, lanjut Khofifah, Mbah Moen juga menghadiahi putrinya dengan rangkaian doa.
"(Mbah Moen) berkenan menghadiahi putri saya barokah doa yang sangat bermakna. Matursuwun Mbah Moen. InsyaAllah bersama hamba yang dicintai Allah menuju Jannatun na'im. Amiiin," doa Khofifah atas kepergian Mbah Moen.
Kemudian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memiliki kenangan mendalam kepada Mbah Moen. Ganjar bercerita, dirinya diajak salat ashar berdua di kamar Mbah Moen.
"Kemudian saya salat berjemaah dengan Mbah Moen di kamarnya, berdua. Beliau mendoakan saya. Itu kenangan yang paling saya ingat. Saya merinding," kata Ganjar.
(mdk/has)