Tolak ajakan Ridwan Kamil, TB Hasanuddin akan bantu lewat kritik
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin memberikan sinyal tidak akan masuk dalam majelis pertimbangan gubernur yang digagas oleh Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil. Hasanuddin menilai gagasan itu berada di luar aturan perundang-undangan.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin memberikan sinyal tidak akan masuk dalam majelis pertimbangan gubernur yang digagas oleh Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil. Hasanuddin menilai gagasan itu berada di luar aturan perundang-undangan.
"Saya menaruh rasa hormat pada ajakan Pak Ridwan Kamil, tapi tentu penggunaan kata majelis itu tidak ada dalam aturan perundang-undangan," ujarnya Hal di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (3/8).
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Alasan lain adalah terkait posisinya sebagai ketua partai PDIP tingkat Jawa Barat yang tidak memungkinkan dirinya ikut bergabung. Apalagi, penyampaian aspirasi tak perlu lewat majelis pertimbangan gubernur, karena aspirasi bisa datang melalui fraksi-fraksi di DPRD Jabar.
"Masa saya duduk di majelis? Apa kata fraksi saya nanti. Kami yang kalah ini kan (bisa) menyampaikan (aspirasi) kepada mereka (fraksi). Sesuai aturan perundang-undangan saja, jangan sampai ada fraksi bayangan," ucapnya.
Daripada bergabung dengan majelis pertimbangan gubernur, dia memilih membantu Ridwan Kamil melalui kritik jika ada program pembangunan yang tidak sesuai dengan janji kampanye.
"Sudahlah, sekarang saya akan membantu pemerintah yang baru melalui data-data yang saya dapat untuk mengkritisinya. Kalau (program pembangunan) bagus ya kita teruskan, kalau tidak mari kita perbaiki agar jadi bagus," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil mempunyai ide pembentukan majelis pertimbangan gubernur dengan merangkul para calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang kalah bertarung di Pilgub Jabar 2018 agar bisa ikut berkontribusi membangun Jabar lima tahun ke depan.
Baca juga:
Emil akui lobi Pemprov Jabar ke pemerintah pusat lemah
Umumkan tim sinkronisasi, Emil gandeng kalangan militer, doktor & profesor
Ikut paripurna, Emil minta DPRD Jabar tunda pengesahan anggaran
Emil ajak eks rival di Pilgub Jabar masuk majelis pertimbangan gubernur
Bentuk Tim Sinkronisasi, Ridwan Kamil gandeng mantan pimpinan KPK
KPU tetapkan Ridwan Kamil-Uu sebagai pemenang Pilgub Jabar