Tolak kenaikan BBM, demonstran bertopeng Jokowi seret orang
Lewat pengeras suara, orator menyampaikan bahwa rakyat menjerit dengan dinaikkannya BBM.
Kenaikan BBM bersubsidi oleh pemerintah per hari ini mengundang reaksi sejumlah elemen masyarakat. Massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bandung melakukan aksi teatrikal di depan Gedung Sate Bandung, Selasa (18/11).
Mereka menunjukkan kesengsaraan rakyat dengan naiknya BBM. Manusia bertopeng Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak menyeret manusia berlumpur. Dengan perkasanya Jokowi menyeret 'rakyat'-nya di bawah kesengsaraan.
"Sakit.. Sakit.. Sakit," teriak manusia berlumpur tersebut sembari terseret, Selasa (18/11).
Lewat pengeras suara, orator menyampaikan bahwa rakyat menjerit dengan dinaikkannya BBM oleh pemerintah. Masyarakat akan terimbas dan beban hidup akan semakin berat.
"Inilah bentuk kekuasaan sekarang. Pemerintah menyiksa rakyat. BBM naik rakyat menjerit," ucap orator.
Aksi teatrikal itu dilakukan di sekitar Gedung Sate Bandung. Mereka juga sempat berbaur dengan massa buruh dari KASBI yang menuntut kenaikan UMK Kota Bandung pada 2015 menjadi Rp 3,3 juta.
Koordinator aksi Danu Kusnandar mengaku bahwa napas perubahan yang diusung Jokowi - Jusuf Kalla tinggal isapan jempol belaka. "Tapi justru satu bulan di bawah pemerintahan telah menunjukkan sifat pongahnya secara reaksioner dengan menaikkan harga BBM," ungkapnya.
Aksi teatrikal tersebut dipertontonkan sekitar 30 menit. Demonstran bertopeng wajah Jokowi ini dengan perkasanya terus menyeret rakyat di bawah keterpurukan akibat naiknya harga BBM.
Baca juga:
Pemerintah izinkan tarif angkutan umum naik 10 persen
Wapres JK: Tahun depan kita terapkan subsidi tetap
Fadli Zon: Gerindra pasti interpelasi Jokowi soal kenaikan BBM
BBM naik, anak kos di Jakarta menjerit
Denny JA: Naikkan BBM, popularitas Jokowi bisa terus melorot
Tolak BBM naik, ratusan buruh blokir Jalan Pahlawan Semarang
-
Bagaimana cara kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya dalam pengawasan BBM subsidi? Ruang lingkup PKS tersebut meliputi pengendalian terhadap penyaluran JBT dan JBKP untuk konsumen pengguna, peningkatan koordinasi terkait pelaksanaan penyaluran JBT dan JBKP, serta pembinaan dan pengawasan atas pembelian JBT dan JBKP berdasarkan Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh kepala perangkat daerah/kepala pelabuhan perikanan/lurah/kepala desa kepada konsumen pengguna JBT dan JBKP.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara? Dari pemaparan dan diskusi yang sudah berlangsung, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut."Saat ini sedang dilakukan pengisian BBM subsidi maupun kompensasi dari kapal pengangkut ke tangki-tangki BBM. Insya Allah stoknya aman," katanya.
-
Bagaimana BPH Migas ingin memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran? "Pastikan seluruh CCTV berfungsi dengan baik dan merekam aktivitas penyaluran selama minimal 30 hari, hal ini penting sebagai upaya transparansi dan pengawasan lebih lanjut dalam penyaluran BBM. Selain itu, pastikan pula bahwa penyaluran BBM dilakukan sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu hanya kepada konsumen pengguna yang berhak," terangnya.
-
Apa yang ditemukan B.M. Diah di tempat sampah? Disitulah insting B.M. Diah sebagai seorang jurnalis bekerja. Ia diam-diam memungut kertas draf naskah proklamasi itu dari tempat sampah.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.