Tolak pemberlakuan satu arah, warga Solo blokir jalan provinsi
Jalan Dr Radjiman, merupakan jalan penghubung Kota Solo, Semarang dan Yogyakarta.
Ratusan warga Kecamatan Laweyan, Solo, memblokir jalan Dr Radjiman, yang merupakan jalan penghubung Kota Solo, Semarang dan Yogyakarta, Sabtu (4/6) pagi. Di jalur luar sisi selatan kota tersebut, mereka menggelar tikar melintang untuk digunakan berdoa dan salat hajat warga serta ulama.
Aksi itu mereka lakukan sebagai bentuk penolakan sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan di Jalan Dr. Radjiman, Jalan KH Agus Salim dan Jalan Perintis Kemerdekaan. Satuan lalu lintas dan Dinas Perhubungan harus mengalihkan arus agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan.
Doa bersama dimulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB dengan dipimpin oleh KH Muhammad Ali. Sebelum doa bersama dilakukan, mereka berjalan kaki dari base camp SAR Ta'mirul Islam, di Jalan KH Samanhudi menuju Jl Dr Radjiman di depan Sabar Motor Laweyan, Solo sambil membawa sejumlah poster, antara lain bertuliskan "Tolak SSS!!! (Sistem Satu Arah) Terbukti Bikin Sengsara".
"Ini aksi sudah kami lakukan keempat kalinya untuk menolak kebijakan sistem satu arah. Kebijakan sistem satu arah sudah membuat perekonomian warga Kecamatan Laweyan mengalami penurunan drastis. Bahkan, banyak pengusaha yang gulung tikar dan menutup usahanya," ujar koordinator aksi, KH Muhammad Ali.
Dia menilai, Pemerintah Kota Solo sekitar awal Maret tersebut terkesan asal-asalan tanpa memikirkan dampaknya. Masyarakat sekitar, kata dia, tidak pernah diajak musyawarah terkait kebijakannya ini. Saat evaluasi, imbuh dia, tidak ada perwakilan dari warga yang diajak musyawarah, itu yang kami sesalkan.
"Kami tidak pernah diajak berembuk, omzet pertokoan di sepanjang jalan Dr Radjiman ikut anjlok. Kampung batik Laweyan, jadi sepi pembeli karena wisatawan harus berputar untuk menuju daerah tersebut," keluhnya.
Baca juga:
Jelang Lebaran, banyak jalur mudik di Solo Raya masih rusak parah
Lima hari gelar razia, polisi tilang 400 pengendara di Solo
Prihatin marak kekerasan anak, Kopral Bagyo demo bersama warga
Berspion satu, pemotor ini marah-marah ditilang polisi
Dalam 13 hari, 100.000 pengendara ibu kota melanggar lalu lintas
Hukuman-hukuman nyeleneh buat para pelanggar lalu lintas
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Mengapa arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat? Kuatnya angin menyebabkan sebuah baliho berukuran 8x4 meter roboh dan menimpa satu buah sepeda motor yang sedang terparkir. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat.
-
Kapan selat solo mulai dikenal? Kuliner hasil percampuran dengan budaya Eropa ini sudah kian populer.
-
Di mana Tengkleng Solo biasanya disajikan? Tengkleng adalah hidangan khas Solo yang mirip dengan gulai kambing tetapi berkuah lebih encer. Terbuat dari tulang, daging, dan usus kambing yang dimasak dalam kuah santan bercampur rempah. Rasa bumbunya mirip dengan gulai, dan disajikan dengan taburan bawang goreng untuk meningkatkan cita rasanya.
-
Di mana Selat Solo bisa dinikmati? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.