TopJek, ojek online khusus antar jemput paket
70 persen pelayanan TopJek adalah pengiriman barang, 30 persen transportasi.
Mobilitas dan kebutuhan masyarakat yang tinggi memunculkan ide bagi Adinda Devi membuat pangsa pasar berbeda dengan bisnis transportasi online yang sudah ada. Jika pendahulu transportasi online terfokus pada jasa transportasi maka Dinda yang mengelola TopJek lebih fokus pada pelayanan antar jemput paket (delivery).
"Kami lebih banyak pada delivery (70 persen), sedangkan sisanya untuk transportasi (30 persen)," kata Direktur PT Aplikasi Prima Interaktif (TopJek), Adinda Devi ketika soft launching di Depok, Minggu (24/4).
Sebagai tahap awal pihaknya sengaja meluncurkan di Depok karena ingin melihat pangsa pasar. Ketika sudah mulai berkembang maka akan diperluas ke wilayah lain. Dan sebagai langkah awal juga, pihaknya baru bisa memberikan pelayanan khusus Depok saja. Artinya, hanya pelanggan yang memesan dari Depok saja yang bisa terlayani.
"Kalau untuk memesan baru bisa dari Depok saja. Tetapi kalau untuk mengantar hingga ke luar Depok tidak masalah. Hanya saja kalau memesan dari luar Depok untuk saat ini memang belum bisa," ungkapnya.
Pada tahap awal peluncuran, TopJek sudah dibanjiri oleh ratusan calon pengemudi. Harga yang ditetapkan adalah sistem per kilometer dengan maksimum order Rp 10.000. Ketika sudah di atas Rp 14.000 maka akan dikenakan biaya Rp 2.000/KM. Hingga saat ini pihaknya masih memberlakukan fix price.
"Tidak ada perbedaan harga pada peak hour dan jam biasa serta tidak ada perbedaan untuk jasa transportasi maupun delivery," katanya.
Sebagai langkah antisipasi pengiriman barang terlarang yang dikirim melalui jasanya, TopJek memberlakukan sistem verifikasi. Tahap awal, barang dan pengirim akan difoto terlebih dahulu oleh pengemudi. Kemudian setelah barang sampai di tujuan, data itu akan dihapus oleh sistem.
"Kami sudah antisipasi hal itu. Jadi kalau ada barang terlarang yang dikirim, kami bisa bantu untuk melaporkan ke polisi terdekat," katanya.
Pihaknya juga menjamin seluruh data pelanggan aman dan steril. Sehingga pengemudi tidak akan bisa mengganggu pelanggan setelah proses pengantaran selesai.
"Semua data akan dihapus oleh sistem. Jadi tidak akan bisa TopJeker menghubungi pelanggan," ungkapnya.