Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Sejumlah peziarah lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.
- Ini Daftar Korban Kecelakaan di Tol Cipularang: Satu Meninggal Dunia, 29 Orang Alami Luka
- Truk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Rem Blong dan Bawa Muatan Berat
- Terjatuh dari Truk, Puluhan Paku Bumi Menggelinding di Jalan Soekarno-Hatta Bandung & Bikin Macet
- Penampakan 5 Mobil Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang Jakarta, Dipicu Sopir Truk Ngantuk di Lajur Cepat
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Truk yang membawa rombongan peziarah terlibat kecelakaan di Jalan Kampung Leuwibudah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Jumat (26/1) dini hari.
Sebanyak lima orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
"Kejadian kecelakaan tunggal pada pukul 00.30 WIB, truk bernomor D-8304-WE yang dikemudikan oleh inisial RI (61)," kata Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto di Bandung Barat. Demikian dikutip dari Antara.
Kasatlantas menjelaskan, truk membawa 28 orang usai melakukan ziarah dari Kabupaten Cianjur. Kelima korban meninggal tersebut merupakan warga Bandung Barat peserta ziarah. Yakni Uhin (28), Sifa (23), Lia (17), Ayim (50), dan Alif (17).
Hasil olah TKP sementara, kecelakaan berawal saat truk berisi rombongan peziarah melaju dari arah Cianjur hendak pulang menuju Bandung Barat. Truk tersebut diduga hilang kendali sehingga seluruh penumpang terguling dan terlempar hingga tergeletak di jalan raya.
"Kendaraan tersebut hilang kendali sehingga mengakibatkan korban. Lima korban meninggal dunia, kemudian tiga orang luka berat dan 20 luka ringan," kata dia.
Saat ini, semua penumpang truk yang mengalami luka berat mendapatkan penanganan medis di sejumlah rumah sakit. Seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kawaluyaan, dan Asida.
Kasatlantas mengimbau kepada pemilik transportasi bak terbuka agar tidak lagi menjadikan kendaraan mereka sebagai sarana angkut penumpang.
Menurut dia, kebiasaan ini sangat membahayakan keselamatan bagi penumpang, apalagi dalam jumlah yang banyak sehingga kejadian ini tidak terulang.