Truk Maut Bawa Batu Bata Rem Blom & Seruduk Kendaraan di Sragen, Ini Kronologinya
Diduga truk dengan muatan batu bata ringan kehilangan kendali dan kesulitan mengerem. Akibatnya kendaraan di depannya tertabrak dari belakang.
Satu meninggal dan sejumlah orang lainnya luka-luka.
Truk Maut Bawa Batu Bata Rem Blom & Seruduk Kendaraan di Sragen, Ini Kronologinya
Kecelakaan lalu lintas melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di jalan raya Karanggede - Gemolong, Dukuh Dungdang, Desa Jeruk, Kecamatan Miri Jumat (3/11) pagi.
Sebuah truk yang diduga mengalami rem blong menyeruduk sejumlah kendaraan di depannya.
Akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalami luka-luka. Beberapa di antaranya anak-anak sekolah.
- Truk Tersangkut di Rel, Perjalanan KA dari dan ke Malang Terlambat
- Kronologi Truk Bermuatan Batu Bata Tabrak Pemotor Lawan Arah di Lenteng Agung
- Kecelakaan di Hari yang Sama dengan KA Brantas, Begini Kronologi Ka Kuala Stabas Tabrak Truk Tebu
- Mesin Kendaraan Kerap Mati di Perlintasan Rel Kereta Api, Ternyata Ini Alasannya
Informasi dihimpun merdeka.com menyebutkan, peristiwa maut tersebut melibatkan dua truk dan lima sepeda motor.
Sekitar pukul 06.30 WIB, saat jam padat di dekat SMKN 1 Miri. Korban kecelakaan diantaranya anak-anak yang tengah diantar ke sekolah oleh orang tuanya.
Kronologi
Peristiwa tersebut mengagetkan warga sekitar lokasi. Diduga truk dengan muatan batu bata ringan kehilangan kendali dan kesulitan mengerem. Akibatnya kendaraan di depannya tertabrak dari belakang.
Sejumlah korban yang teridentifikasi dibawa tim medis di Rumah Sakit Assalam Gemolong. Korban meninggal diketahui atas nama Agung Purnomo (58), warga Dukuh Sentulan Rt 14, Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong. Korban mengalami patah tulang rusuk.
Sedangkan korban lain antara lain Riya Ayu P, 30, warga Kecamatan Kalijambe, Nicoleta Olivia Riona, 12, warga Dukuh Sentulan , Desa Kaloran, Kecamatan Gemolong, Agus Suripto, 48, warga Dukuh Karangploso, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Aksa Rafika ali, 11 , warga Desa Sunggingan, Talita Al Thafah, 16, dan Raihan Fatih, 11 warga dukuh Cengklik, desa. Jeruk, Kecamatan. Miri.
Salah satu warga Miri, Putri membenarkan kejadian tersebut. Salah satu korban yakni perangkat desa Sunggingan yang tengah mengantar anaknya.
"Benar, pak Agus Suripto bayan Sunggingan pas nganter sekolah anaknya, infonya dibawa ke RS Assalam, Kalau yang meninggal kabarnya orang Kaloran Gemolong," terangnya.
Kanitgakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu Titan Firmansyah membenarkan kejadian tersebut.
"Kendaraan truk berjalan dari timur ke arah barat Biyolali, namun sampai di lokasi mengantuk dan membanting stir ke arah kanan. Dan menabrak truk lain dari arah berlawanan hingga terpelanting ke arah kiri dan mengenai kendaraan lainnya," katanya.