Tsunami Banten, Saksi Lihat Ratusan Orang Hilang Diterjang Gelombang 7 Meter
Tsunami Banten, Saksi Lihat Ratusan Orang Hilang Diterjang Gelombang 7 Meter. Saat itu, dirinya juga menyaksikan hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang. Beruntungnya, dirinya selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan.
Ratusan wisatawan Tanjung Lesung, Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga hilang diterjang gelombang pasang dan tsunami setinggi lima sampai tujuh meter yang terjadi Sabtu (22/12) malam.
"Kami melihat ratusan orang yang tengah mengadakan kegiatan hiburan menghilang diterjang gelombang pasang," kata Nono, seorang wisatawan asal Bekasi saat ditemui di Kecamatan Panimbang, seperti dilansir Antara, Minggu (23/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Ratusan wisatawan itu, di antaranya dari karyawan PLN dan Kemenpora yang tengah menyelenggarakan hiburan dangdut. Saat itu, dirinya juga menyaksikan hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang. Beruntungnya, dirinya selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan.
"Kami hanya luka-luka bagian kaki dan tangan juga sudah dijahit oleh petugas Puskesmas Panimbang," katanya.
Sariman, seorang warga Tanjung Lesung mengaku dirinya bersama anaknya tergulung ombak setinggi tujuh meter hingga mengakibatkan luka parah di sekujur tubuh. Saat ini, dirinya ditangani medis Puskesmas Panimbang.
"Kami beruntung setelah terjebak gelombang pasang itu berada di dalam rumah," katanya.
Baca juga:
Tsunami di Lampung Selatan, BPBD Sebut 7 Tewas dan 89 Luka-Luka
Tsunami Banten & Lampung Data Pukul 07.00: 43 Tewas, 584 Orang Luka dan 2 Hilang
Tsunami Banten, Basis Band Seventeen Tewas, Gitaris dan Drumer Belum Ditemukan
Tsunami Banten, BPBD Pandeglang Sebut 33 Tewas dan 288 Luka
Grup Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Banten, Dikabarkan Masih Hilang