Tuan Muda diringkus, 11 sepeda motor menjadi barang bukti
Tuan Muda bisa menjual sepeda motor hasil curian kepada pedagang keliling.
Tuan Muda (21) alias Cogel alias Syamsul Sampara, warga Kampung Sapiria, Kecamatan Tallo sudah hampir sebulan ditahan di Rutan Klas I Makassar dengan status tahanan titipan. Dia adalah pelaku pencurian kendaraan bermotor di Makassar kelas kakap, yang berhasil diringkus Januari lalu dengan barang bukti sebanyak 11 unit sepeda motor.
Setelah dikembangkan, polisi meringkus komplotan Tuan Muda bernama Iqbal di Kabupaten Bone, Minggu (14/2) pukul 23.00 Wita. Jajaran Polsek Tallo juga mengamankan barang bukti delapan unit sepeda motor. Hasil interogasi terhadap Iqbal, ditemukan lagi barang bukti sebanyak tiga unit sepeda motor, sehingga total sepeda motor yang diamankan sebanyak 22 sepeda motor. Barang bukti lain berupa kunci T dan kunci pas.
Kapolsek Tallo, Kompol Henki Ismanto menjelaskan, antara si Tuan Muda dan Iqbal sebenarnya bekerja sendiri-sendiri tetapi tetap ada keterkaitan, karena kerap berhubungan jika saling membutuhkan sepeda motor curian untuk dilempar ke daerah.
"Jadi aksi pencurian sepeda motor pelaku Tuan Muda dan Iqbal ini dijalankan di Makassar, artinya sepeda motor semua milik warga Makassar tetapi agar tidak mudah terdeteksi, pasaran sepeda motor hasil curiannya dijual ke Kabupaten Bone dan Kota Palopo," kata Henki Ismanto, Selasa (16/2).
Sepeda motor curian ini lebih sulit dideteksi karena sesampainya di tangan pembeli, motor-motor itu dimutilasi. Pembeli motor di antaranya para penjual bakso, penjual siomay, penjual gorengan dan tukang becak motor. Pelaku menjual Rp 1,5 juta per unit.
Sudah dua tahun Tuan Muda berprofesi sebagai pencuri. Dia cuma berbekal kunci T. Lalu kunci pas digunakan untuk melepas pelat motor.
"Untuk merusak sistem mesin satu motor itu dengan menggunakan kunci T hanya butuh waktu lima detik. Olehnya kepada warga diimbau untuk memanfaatkan peralatan lain untuk melindungi sepeda motornya dari aksi pencurian. Di antaranya dengan menggunakan gembok garpu, atau memanfaatkan sistem GPS sehingga kendaraan yang dicuri bisa segera dilacak," jelas Henki Ismanto.