Tujuh Warga Cipondoh Terdeteksi Positif HIV/AIDS
Kepala Puskesmas Cipondoh, Rizki Adiarti mengatakan, pihaknya pada tahun 2021 menargetkan menskrining 1.200 orang warga Cipondoh.
Puskesmas Cipondoh, Kota Tangerang, mendapati tujuh orang di wilayah kecamatan tersebut dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS. Ini berdasarkan hasil skrining yang dilakukan petugas kesehatan setempat terhadap 950 orang di wilayah Cipondoh, bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Kepala Puskesmas Cipondoh, Rizki Adiarti mengatakan, pihaknya pada tahun 2021 menargetkan menskrining 1.200 orang warga Cipondoh.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Mengapa AIDS dianggap berbahaya? HIV AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hal ini karena penyakit tersebut berbahaya dan tingkat kesembuhannya yang rendah.
"Kita melakukan pemeriksaan sampai 950 orang, hasil positifnya lebih dari satu orang. Jadi bulan ini yang ditemukan ternyata dua orang. Satu lelaki dan satu perempuan," katanya di Kelurahan Cipondoh, Selasa (23/11).
Selain dari hasil skrining mobile, dia mendapati warga positif HIV/AIDS terdeteksi saat sang penyitas mendatangi Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan.
"Jadi yang datang ke Puskesmas Cipondoh kita periksa, ada yang gatel-gatel diperiksa positif. Ada yang memang lelaki seks lelaki (LSL), Lelaki yang positif gay, dia enggak ketahuan dari luar tapi begitu dia ngaku, dia juga cerita kok bisa positif? Oh ternyata LSL. Kalau untuk setahun ini yang positif baru sekitar 7 orang di bawah 10 dan kebanyakan lelaki yaitu LSL," ujarnya.
Selanjutnya, para penyitas HIV/AIDS diberikan penanganan dan pengobatan oleh Puskesmas Cipondoh guna menekan laju penyebaran virus HIV/AIDS di tubuh mereka.
"Mereka dikasih obat dan diminum setiap hari," jelasnya.
Rizki menambahkan skrining HIV/AIDS akan terus dilakukan di wilayah Kecamatan Cipondoh, untuk mendeteksi para pengidap HIV/AIDS di wilayah itu.
"Iya mobile se-Wilayah Cipondoh, itu dimulai dari Juni target Desember 1.200 orang. Jadi karena kemarin Pandemik sampai bulan Juni ada gelombang kita engga keluar, setelah gelombang kedua turun kita jalan keluar," tutupnya.
Baca juga:
Perempuan Argentina Sembuh dari HIV Tanpa Pengobatan, Tapi karena Sistem Imunnya
Perjuangan Emu Melawan HIV/Aids Meski Divonis Dokter Sisa Hidup 3 Hari
KPA Sebut Penderita HIV Aids di Bali Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Kemenkes: ODHA Dapat Jatah Obat 3 Bulan Selama pandemi Covid-19
CEK FAKTA: HIV Bisa Sembuh dengan Antibodi? Simak Faktanya
17 Warga Lamongan Derita HIV, Ini yang Harus Diperhatikan Agar Tak Berakibat Fatal