Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB Tulang Punggung Keluarga, Dua Tahun Merantau di Papua
Jenazah tukang ojek korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua, Saleno Lolo (25) tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pada Rabu (13/4) malam. Jenazah Saleno selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Toraja Utara melalui jalur darat.
Jenazah tukang ojek korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua, Saleno Lolo (25) tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pada Rabu (13/4) malam. Kedatangan jenazah Saleno Lolo disambut isak tangis keluarga.
Kakak Saleno Lolo, Yus Lolo mengaku tidak menyangka adiknya menjadi korban penembakan KKB di Papua. Yus menyebut Saleno selama ini menjadi tulang punggung ekonomi bagi keluarganya sejak merantau ke Papua dua tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
"Kemarin saya masih bonceng dia. Sama sekali tidak ada firasat dia meninggal dunia, apalagi sampai ditembak KKB," kata Yus kepada wartawan.
Yus mengaku baru mendapatkan kabar adiknya menjadi korban penembakan KKB pada Selasa (12/4) sekira pukul 10.00 WIT. Yus Lolo mengungkapkan Saleno tewas setelah timah panas menembus dada bagian kiri.
"Dia sudah dua tahun lebih kerja di sana," ujar dia.
Jenazah Saleno selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Toraja Utara melalui jalur darat.
Dua Korban Ditembak KKB
Sebelumnya, tukang ojek yang meninggal dunia akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dibawa ke kampung halaman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sementara korban kritis dievakuasi ke Jayapura.
Kedua korban diterbangkan menggunakan pesawat Alda Air Pk- DLT dan Alda Air Pk- DLY, Rabu (13/4). Korban meninggal dunia bernama Saleno Lolo diberangkatkan dari Bandara Udara Mulia menuju ke Toraja melalui Timika sekira pukul 09.35 WIT. Sementara korban kritis yakni Sauku Daeng Paewa dievakuasi ke Jayapura pukul 12.00 WIT untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Perwakilan kedua keluarga korban juga turut mendampingi ke Timika dan Jayapura.
"Proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Personel gabungan juga melakukan pengamanan di sekitaran Bandar Udara Mulia," kata Kamal.
Diketahui insiden penembakan yang dilakukan KKB terhadap dua warga yang berprofesi sebagai tukang ojek itu terjadi di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Selasa (12/4) sekira pukul 10.00 WIT. Penembakan itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya kritis.
(mdk/gil)