Tukang service kompor ditangkap usai kirim SMS akan bunuh Kapolres
Tukang service kompor ditangkap usai kirim SMS akan bunuh Kapolres Kota Malang. Selama diinterogasi tim penyidik, pelaku selalu memberikan jawaban berubah-ubah dan ngelantur. Penyidik dikabarkan tengah menunggu hasil konsultasi kejiwaan dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Seorang warga Kota Malang, Jawa Timur diamankan setelah mengirimkan pesan bernada ancaman kepada Kapolres Kota Malang. Pria berinisial AAW (53) itu mengirimkan ancaman lantaran merasa kasusnya tak kunjung ditangani.
Kapolres Kota Malang, AKBP Hoiruddin Hasibuan membenarkan adanya kiriman pesan bernada teror tersebut. Pelaku atas nama AAW itu merupakan warga Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Apa yang ditawarkan oleh Wisata Petik Apel Malang? Wisata petik apel memberikan pengalaman seru dan menarik. Berlibur bersama keluarga di akhir pekan tentu menjadi salah satu kegiatan menarik yang bisa dilakukan. Terutama, bagi Anda yang sehari-hari sibuk dengan aktivitas pekerjaan hingga jarang bertemu pasangan dan anak-anak.
-
Kapan AMA Malang melakukan silaturahmi dengan PJ Walikota Malang? Pada tanggal 11 Januari 2024, jajaran pengurus AMA Malang melakukan silaturahmi ke kantor Walikota Malang untuk bertemu dengan Pejabat Juru Bicara (PJ) Walikota yang baru, yaitu Bapak Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
"Benar, pelaku mengancam akan membunuh karena kasusnya tak kunjung diselesaikan,” kata Hoiruddin kepada wartawan, Selasa (11/7).
Pesan tersebut dikirimkan ke nomor SIAGA Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Malang Kota. Setelah ditelusuri ternyata bersumber dari nomor handphone milik AAW, seorang tukang servis kompor keliling.
Pesan singkat yang dikirimkan berbunyi ‘Kalian Pimpinan Polres Malang akan kami bunuh’. Pelaku pun langsung berhasil ditangkap oleh unit Reskrim bersama Jatanras Polres Kota Malang. "Pelaku dibawa ke Mapolda guna penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangga menyampaikan adanya teror SMS kepada Kapolresta Malang. Pelaku mengirimkan SMS melalui nomor 087759655** dan 082140881** sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (9/7).
Saat ditangkap, turut diamankan juga barang bukti berupa handphone merek Cross, 1 unit sepeda warna pink, 1 tas berisi perkakas dan pakaian. Selama diinterogasi tim penyidik, pelaku selalu memberikan jawaban berubah-ubah dan ngelantur. Penyidik dikabarkan tengah menunggu hasil konsultasi kejiwaan dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim.
(mdk/noe)