Tuntut insentif ke Disdik, guru honorer di Timika nyaris bakar diri
Kecewa karena tuntutannya soal insentif tak kunjung direspons Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika, seorang guru honorer di Timika, Mimika nyaris membakar diri saat aksi demonstrasi ratusan guru honorer.
Kecewa karena tuntutannya soal insentif tak kunjung direspons Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika, seorang guru honorer di Timika, Mimika nyaris membakar diri saat aksi demonstrasi ratusan guru honorer.
Guru yang niat berbuat nekat tersebut menyiramkan sebotol bensin di sekujur tubuh dan hendak menyalakan api dan membakar diri. Untung, aksi tersebut berhasil dicegah oleh rekan guru lain.
Aksi tersebut merupakan ungkapan kekesalan lantaran merasa tidak ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dispendasbud) Mimika, Jenny O Usmani yang tak kunjung menemui para pendemo.
"Kita semua dianggap apa? Apa yang kita tuntut seakan tidak berarti di mata Dinas Pendidikan. Lebih baik kita buktikan kalau kita juga punya harga diri dan pantas didengar. Kenapa pemerintah tidak perduli dengan tuntutan kita?" kata guru yang nyaris membakar diri tersebut, Senin (24/7).
Aksi bakar diri guru tersebut nyaris terjadi setelah kurang lebih 15 menit sebelumnya Kapolsek Kuala Kencama AKP Junan Plitomi bersama bebarapa anggota, mencegat aksi bakar sampah dan ban bekas yang hendak dilakukan para guru pendemo.
"Saya tidak izinkan kalau kalian lakukan aksi bakar ban dan sampah serta aksi anarkis lainnya di sini. Ini wilayah pengamanan saya, jadi saya punya hak dan wajib untuk mencegat kalian. Kalau kalian semua lakukan aksi bakar-bakar, maka itu akan menambah panjang persoalan dan menjebak diri kalian sendiri," kata Kapolsek Junan.
Junan mengatakan, demo telah dilaksnakan beberapa kali dengan santun dan dikawal ketat aparat kepolisian, namun merupakan hal yang tidak diperkenankan jika demo harus berubah anarkis.