Tuntut keadilan untuk Noviandi, keluarga demo di Mapolres Samarinda
Tuntut keadilan untuk Noviandi, keluarga demo di Mapolres Samarinda. Noviandi diduga terlibat jaringan narkoba di Samarinda. Dia ditangkap personel BNN Kalimantan Timur, 25 Desember 2016 lalu, di Samarinda. Namun upaya penangkapan tak berjalan mulus. Dia menikam anggota polisi. Sempat kabur dan akhirnya dibekuk.
Keluarga Laode Noviandi (25) bersama sejumlah warga menggeruduk Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, pagi tadi. Mereka menuntut keadilan atas tewasnya Laode pada Desember lalu usai ditembak dalam penggerebekan narkoba yang dilakukan BNN Kalimantan Timur.
Pantauan merdeka.com, Rabu (1/2), mereka menuntut petugas yang menembak Noviandi dipenjara. Dalam aksinya, mereka longmarch dari kawasan Jl Selili pagi tadi sekitar pukul 09.30 Wita. Mereka tampak membawa keranda mayat sebagai simbol matinya keadilan untuk Noviandi. Setibanya di halaman Mapolresta Samarinda, kedatangan pendemo disambut Polwan yang berjejer di depan pagar.
Teriakan histeris disuarakan keluarga korban. Mereka menyuarakan tuntutan keadilan atas tindakan personel BNN, Kompol Dd, yang memimpin jalannya penangkapan hingga Noviandi tewas terluka tembak.
"Saya minta keadilan, saya minta keadilan. Saya tidak terima adik saya meninggal," teriak Ani, kakak Noviandi. Ani terlihat menangis histeris.
Ayah Noviandi, Laode Ndigo, juga menuntut keadilan serupa. Menurut dia, saat penangkapan, petugas BNN Kalimantan Timur, tidak menyerahkan surat penangkapan.
"Membawa anak saya tanpa pengawasan RT, tanpa surat perintah penangkapan, lalu masuk ke dalam rumah saya. Kenapa petugas begitu? Kemudian hari, anak saya tidak bernyawa," seru Ndigo.
"Saya minta keadilan. Saya datang ke sini, minta semua yang terlibat saat penangkapan anak saya, ditindak. Saya minta merek dipecat, dipenjarakan," tambah Ndigo.
Sebelum meninggalkan mapolres, keranda yang dibawa ditinggalkan. Puas berorasi di kantor polisi, pukul 11.15 Wita, demonstran bergeser ke gedung DPRD Kalimantan Timur, di Jalan Teuku Umar, Samarinda. Keluarga yang berdemo meminta wakil rakyat, ikut mengawal kasus kematian Noviandi.
Diketahui, Noviandi diduga terlibat jaringan narkoba di Samarinda. Dia ditangkap personel BNN Kalimantan Timur, 25 Desember 2016 lalu, di Samarinda. Namun upaya penangkapan BNN, tidak berjalan mulus. Seorang personel BNN, Gatot, anggota kepolisian dari Polres Malinau yang baru saja bergabung di BNN, diduga ditikam Noviandi dan rekan Noviandi, yang masih dalam buruan.
Noviandi sempat kabur, dan akhirnya dia berhasil dibekuk BNN, Rabu (28/12) sore. Terdapat lebih 2 luka tembak di kaki Noviandi, hingga akhirnya meregang nyawa. Tidak hanya luka tembak, di bagian tubuh lainnya terdapat luka memar. Setelah sempat diselidiki Polresta Samarinda, per 15 Januari 2017 lalu, penyelidikan diambil alih Polda Kalimantan Timur.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga:
Manfaatkan medsos, remaja ini edarkan narkoba ke pelajar Depok
Didatangi TNI, warga Nunukan kabur ke Malaysia tinggalkan sabu
Ditangkap di apartemen elite, pecatan polisi buang 19 paket sabu
Apartemen di Serpong dijadikan tempat transaksi sabu
Tangkap 2 petani, polisi buru pemilik ladang ganja 2 hektare di Aceh
Pesta narkoba di rumah sewa, Mulyadi dan Noli simpan sabu di speaker
TNI dan polisi musnahkan ladang ganja 2 hektare di Aceh