Tutup pengumpulan dana, Ahok saran donasi warga untuk korban bencana
Hingga 11 Januari 2017, dana kampanye yang telah terkumpul mencapai Rp 60,1 miliar. Ahok mengungkapkan, jika masih ada pihak yang ingin mendonasikan dananya maka sebaiknya disumbangkan kepada korban bencana alam atau untuk tempat ibadah.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja beserta tim memutuskan menutup pengumpulan dana kampanye. Hingga 11 Januari 2017, dana kampanye yang telah terkumpul mencapai Rp 60,1 miliar.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, jika masih ada pihak yang ingin mendonasikan dananya maka sebaiknya disumbangkan kepada korban bencana alam atau untuk tempat ibadah. Namun mereka sebaiknya tetap memberikan bukti serah terima nantinya.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
Salah satu yang ingin melakukan donasi adalah Rudi Valinka, penulis buku bertajuk 'A Man Called #Ahok'. Dia memberikan kebebasan untuk menggandakan bukunya, asalkan ada donasi yang masuk kepada calon petahana di Pilkada DKI 2017 itu.
"Buku dicetak mereka mau sumbang. Lebih baik hasil penjualannya disumbang untuk bencana atau keagamaan pendidikan terserah mereka. Mau ambil buku gak boleh gratis harus beli, buat sumbang itu. Urusan mereka nanti ada bukti transfer. Kurawa tulis boleh di copy tak perlu izin penulis asal ada donasi," katanya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Mantan politisi Gerindra ini mengungkapkan, dana tersebut akan digunakan untuk membayar saksi saat pemilihan gubernur DKI tanggal 15 Februari nanti. "Paling banyak kita mau bayar saksi nanti," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, setiap saksi akan mendapat pelatihan dalam mengawasi pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dana juga dipakai untuk akomodasi saksi pada hari H. "Kita akan beli baju mereka dan urus mereka. Itu dana paling besarnya," tutup Ahok.
Sebelumnya tim pemenangan Ahok-Djarot mengumpulkan dana mulai dari sumbangan langsung, penjualan baju hingga melakukan gala dinner. Semua sumbangan sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Baca juga:
Ahok tak tahu Golkar di DPR patungan Rp 10 juta buat Pilgub DKI
Dana kampanye Rp 60,1 miliar, Ahok bilang 'paling banyak buat saksi'
Ahok: Pilih pemimpin yang paling banyak difitnah dan dizalimi
Keakraban Ahok hadiri Maulid Nabi di Kuningan