Ucapkan sumpah jabatan, Gatot Nurmantyo resmi jadi Panglima TNI
"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau pemberian berupa apa saja dari siapapun juga," kata Gatot ucapkan sumpahnya.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko. Hal tersebut berdasar pada Kepres nomor 49-TNI/2015, yang berisikan memberhentikan dengan hormat Jenderal Moeldoko sebagai panglima TNI dan digantikan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu pada siapapun juga," kata Gatot dalam membacakan sumpahnya di Istana Negara, Rabu (8/7).
"Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira yang bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya. Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," imbuhnya.
Setelah itu, Gatot pun menuju meja penandatanganan untuk menandatangani surat pelantikannya sebagai Panglima TNI yang disusul oleh Presiden Jokowi untuk turut menandatangani. Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjadi saksi dalam acara itu.
Usai pelantikan Gatot sebagai Panglima TNI, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan tempat pelantikan untuk sejenak. Kemudian dilanjutkan acara pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN.