Ulah penumpang KRL bikin heboh, dari tarik rem darurat sampai ciuman
Tak jarang, persoalan ini pun akhirnya berujung ke polisi.
Banyak alasan bagi warga untuk menggunakan jasa kereta rel listrik (KRL) atau yang lebih beken dengan sebutan 'commuter line'. Selain harga tiket yang terjangkau, KRL dianggap sebagai moda transportasi tepat waktu karena tidak mengalami kemacetan.
Persoalan, bahkan penyakit sosial kerap terjadi di dalam gerbong besi yang membawa penumpang yang bergegas setiap harinya. Tak jarang, persoalan ini pun akhirnya berujung ke polisi.
Sebagai transportasi publik, KRL tidak luput dari perilaku penumpang yang menjadi sorotan. Mulai dari perbuatan yang meresahkan hingga membahayakan penumpang yang lain.
Lalu, apa saja perbuatan penumpang KRL yang bikin heboh? Berikut di antaranya.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menjadi keunggulan Jakarta sebagai destinasi wisata? Pulau ini merupakan rumah bagi ibu kota negara yang besar, yang memiliki semua fasilitas yang dapat Anda bayangkan, dengan harga yang murah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Tarik rem darurat
Ulah penumpang iseng menarik rem darurat kerap terjadi dalam perjalanan KRL. Namun sayangnya, siapa yang menarik rem tersebut jarang diketahui, karena kondisi gerbong yang biasanya cukup padat.
Hal ini seperti yang terjadi dalam perjalanan KRL Commuter Line rute Bogor-Jatinegara pada 8 Agustus tahun lalu sekitar pukul 07.00 Wib.
"Setelah rem darurat ditarik otomatis kereta api terhenti. Untuk diaktifkan atau dinormalkan kembali butuh waktu yang lama. Penumpang pun terpaksa dialihkan ke kereta yang lain," ujar Daru, petugas call center Commuterline.
Sekadar informasi, rem darurat ini terletak di setiap gerbong? Alat itu fungsinya untuk membuka katup yang terhubung ke saluran angin yang menjalar di sepanjang KA. Begitu diputar, tekanan udara di saluran akan terbuang, silinder mengunci, KA akan mengerem darurat.
Pecahkan kaca kereta
Ada kejadian yang menghebohkan dalam perjalanan kereta Commuter Line tujuan Bogor, Rabu (7/1) siang tadi. Seorang penumpang kereta yang datang dari arah Jatinegara itu tiba-tiba saja teriak bahwa kereta yang mereka tumpangi akan tabrakan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB tadi. Saat itu posisi kereta sedang beberapa saat lagi akan masuk ke Stasiun Duren Tiga, Kalibata.
"Padahal kereta enggak ada masalah apa-apa. Tapi tiba-tiba dari gerbong atau kereta 6, ada yang teriak, kereta mau tabrakan," kata Humas KCJ, Eva Chairunnisa, kepada merdeka.com.
Teriakan itu membuat penumpang panik. Di tengah kepanikan itu, tiba-tiba seseorang datang bawa alat pemadam api. Alat itu langsung dipakai untuk memecahkan kaca.
"Sekarang orangnya masih diperiksa di Polsek Pancoran, tapi kalau yang teriak kabur, ini yang sedang kita cari," tambahnya.
Pelecahan seksual
Kondisi penumpang yang berjubel dalam gerbong KRL seolah menjadi kesempatan bagi peleceh seksual yang ingin aksi bejatnya tidak disadari korban. Untungnya, banyak aksi 'si sakit' itu akhirnya ketahuan dan digagalkan.
Dari sekian modus yang digunakan para pelaku, ada satu modus baru yang akhirnya terbongkar, yakni pelaku nyempil di antara penumpang wanita yang duduk di kursi KRL.
Seperti yang dituturkan akun Putra Pakuan, pria yang setiap hari memakai jasa KRL dengan tujuan Bogor-Jatinegara pukul 7.05 WIB ini, sudah tiga kali melihat pelaku yang diduga melakukan pelecehan seksual dengan modus baru.
"Dia (pelaku) naik di Stasiun Bogor, yang jadi incaran dia terutama cewek muda," tulis Putra di grup Facebook KRL-Mania, Senin (3/11).
Putra mengaku sudah tiga kali bertemu dengan pelaku. Modus pelecehan seksual, pelaku selalu ikut nyempil di antara penumpang wanita muda, padahal kursi sudah tidak ada tempat kosong bahkan tidak muat meski ditambah satu penumpang lagi.
"Dengan mulut ditutup masker, dia pura-pura baca koran, kemudian pura-pura tidur dan akhirnya dia tidur di dadanya cewek sebelahnya," kata Putra.
Mesum di dalam gerbong
Aksi mesum dipertontonkan oleh sepasang sejoli di atas gerbong rel kereta listrik (KRL). Di tengah keramaian penumpang yang menumpuk saat jam pulang kerja, mereka cuek berciuman.
Perbuatan tersebut kemudian difoto dan diunggah oleh pengguna KRL, Ujang Reagen ke dalam grup Facebook KRL-Mania, Kamis (19/3). Dalam keterangannya, Ujang menuliskan, gambar tersebut diambil pada Rabu (18/3) malam.
"Tanpa mengurangi rasa hormat dan maksud tertentu, semalem saya lihat kejadian yang ga selayaknya terjadi di depan umum, dua sejoli berciuman."
Tidak hanya berciuman, kedua sejoli yang berdiri di dekat jendela juga tampak seperti orang yang sedang melakukan hubungan badan. Keduanya terlihat menggesek-gesekkan badan di bagian kemaluannya.
"Bagian bawahnya digerak-gerakin/gesek-gesek," tulisnya.