Undang Pak Dhe Karwo, barisan Soekarnois akan gelar temu kangen di Surabaya
Di samping itu, sejumlah tokoh nasional GMNI yang berada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah juga ikut hadir. Bahkan, Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur, juga akan ikut diundang dalam temu kangen dengan barisan Soekarnois.
Barisan Soekarnois dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan akbar di Jawa Timur dengan tajuk kangen barisan Soekarnois bersama Guntur Soekarno Putra, anak sulung dari Bung Karno. Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan akbar tersebut akan digelar pada 11 Mei mendatang di Grand City Surabaya.
"Ada 27 organisasi Soekarnois yang akan menjadi kepanitiaan dan hadir dalam pertemuan tersebut. Untuk melepas kangen, bertemu dengan Mas Guntur Soekarno Putra biasa dipanggil Mas Tok," kata Ahmad Basarah, kepada wartawan di rumah makan Ria Galeria, Surabaya, Senin (30/4) malam.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Gus Ipul dalam acara Malam Nuzulul Quran di Kota Pasuruan? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
Dalam acara tersebut, lanjut Basarah, panitia juga akan memberikan undangan sesuai dengan nama yang terdaftar. Diperkirakan jumlah peserta sesuai dengan kapasitas gedung, sebanyak 1500 orang mewakili eksponen dari ormas-ormas yang tergabung di dalam barisan Soekarno.
Hingga saat ini, sudah 200 undangan yang sudah mengonfirmasi. "Kita juga akan mengundang Mas Eros Djarot Sebagai budayawan, yang nantinya membacakan puisi," ujar dia.
Di samping itu, sejumlah tokoh nasional GMNI yang berada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah juga ikut hadir. Bahkan, Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur, juga akan ikut diundang dalam temu kangen dengan barisan Soekarnois.
"Pak Dhe Karwo ini memang Ketua Partai Demokrat. Tapi, beliau kami undang kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Timur. Pak Dhe Karwo itu juga seorang Soekarnois," kata Wakil Ketua MPR RI.
"Kami akan lapor ke beliau, untuk menghormati sebagai Gubernur Jatim dan mantan Ketua Umum PA GMNI. Pak Dhe diundang hadir untuk bertemu saudara-saudara seideologi," katanya.
Menurut dia, temu kangen barisan Soekarnois di Jawa Timur ini terdapat tiga poin. Pertama, temu kangen Putra pertama Bung Karno Guntur Soekarno Putra yang memang sejak tahun 1970 awal telah "menghilang" tidak pernah muncul ke permukaan, karena dinamika politik nasional.
"Banyak publik menanyakan khususnya dari kalangan Soekarnois itu sendiri. Apakah alumni GMNI dan yang merasa kehilangan dengan Pak Guntur Soekarno Putra ini yang biasa akrab dipanggil Mas Tok yang bertahun-tahun tidak muncul ke permukaan di tengah masyarakat," ujar dia.
Poin kedua, konsolidasi ideologi bagi kaum Nasionalis Soekarnois di mana Jawa Timur adalah tempat kelahiran, besar dan disemayamkannya Bung Karno. "Mengembalikan marwah Bung Karno, yang lahir di Surabaya, besar di Jawa Timur, dimakamkan di Blitar," katanya.
Selanjut di poin ketiga adalah kepentingan politik, yakni untuk menambah elektabilitas Gus Ipul-Puti dengan bersatunya barisan Soekarnois dalam satu rampak barisan. "Memastikan memastikan peta kemenangan Gus Ipul-Puti di Jawa Timur," katanya.
(mdk/hhw)