Unggul di semua kecamatan, Bima Arya menang versi quick count Pilwalkot Bogor
Hasil akhir hitung cepat (quick count) Pilkada Kota Bogor versi Charta Politika memenangkan pasangan Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim, Rabu (27/6). Pasangan incumbent ini unggul suara di semua kecamatan.
Hasil akhir hitung cepat (quick count) Pilkada Kota Bogor versi Charta Politika memenangkan pasangan Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim, Rabu (27/6). Pasangan incumbent ini unggul suara di semua kecamatan. Raihan suara pasangan calon nomor urut tiga ini paling banyak berada di Kecamatan Bogor Utara. Di sana, Bima-Dedie memperoleh suara sebanyak 48 persen.
Pantauan merdeka.com, berdasarkan data yang masuk sebanyak 100 persen pukul 20.45 WIB, Bima-Dedie mengungguli pasangan calon lainnya dengan perolehan suara sebanyak 44,61 persen.
-
Bagaimana Mbah Sugiyarno membantu pemerintah Blora? Pasalnya secara tidak langsung separuh hidup Mbah Sugiyarno digunakan untuk membantu pemerintah setempat memperkenalkan kualitas produk kayu jati Blora hingga diakui dunia.
-
Apa pendapat Aria Bima mengenai Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Dia menilai, sosok Budi lebih tepat berada di Parlemen ketimbang mengikuti Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana respon Aria Bima terhadap peluang Budi Djiwandono maju Pilgub Jakarta? Sekretaris Tim Pemenangan Pilkada Aria Bima, merespons peluang politikus Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono atau biasa disapa Budi maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Charta Politika juga mencatat, jumlah partisipasi pemilih Pilkada Kota Bogor mencapai 75,98 persen dengan jumlah sample yang masuk sebanyak 200. Sementara, jumlah golput sebesar 24,02 persen.
Bima menyampaikan kegembiraannya atas hasil sementara hitung cepat tersebut. Ia mengatakan, perolehan suara sementara dalam perhitungan cepat tersebut bukan soal perebutan kursi untuk menjadi orang nomor satu di Kota Bogor, melainkan untuk mengangkat derajat manusia.
"Ini bukan perebutan kursi wali kota, dan ini juga bukan tentang Dedie Rachim dan Bima Arya. Namun untuk mengangkat harkat martabat manusia," singkat Bima.
Baca juga:
Quick count Charta Politika: Bima Arya-Dedie 44,02%, Achmad Ru'yat-Zaenul 30,67%
Bima Arya-Dedie Rachiem sementara unggul versi quick count di kota Bogor
KPU Kota Bogor: Masyarakat punya e-KTP boleh mencoblos
Jelang Pilkada, Pemkot Bogor akan relokasi PKL di jalan Dewi Sartika
Selama Ramadan, Bima Arya-Dedie Rachim pilih kampanye lewat medsos