UNS Solo gerah dikaitkan dengan Bahrun Naim
UNS Solo menyatakan perbuatan Bahrun bukan tanggung jawab kampus lagi.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi, menyatakan perguruan tinggi dia pimpin tak ada kaitannya dengan aksi teror di Jakarta. Meskipun Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo disebut-sebut sebagai otak serangan teror merupakan lulusan UNS, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
"Apa yang dilakukan Bahrun Naim itu merupakan tanggung jawabnya sendiri dan di luar universitas. Jadi UNS jangan dikait-kaitan, karena dia sudah menjadi alumnus dan di luar tanggung jawab fakultas," kata Ravik kepada wartawan di Solo, Senin (18/1).
Ravik meminta publik tidak membentuk opini kalau UNS seakan gudangnya teror. Menurut dia, selama ini UNS sudah melakukan berbagai upaya memberikan pemahaman pendidikan, melalui mata kuliah diajarkan.
"Tidak ada mata kuliah yang mengajarkan tentang teror. Publik jangan terus menyebutkan UNS tempat persinggahan 'teroris'. UNS telah melakukan persiapan sedemikian rupa dalam membentengi supaya mahasiswa, alumni, tidak terpengaruh dengan pemahaman yang keliru," ujar Ravik.
Ravik mengatakan, selepas peristiwa itu, UNS terus melakukan proteksi terhadap semua kegiatan mahasiswa. Tidak hanya di dalam kampus saja, tetapi kegiatan di luar kampus. Hal itu guna mengantisipasi gerakan mencurigakan masuk ke dalam kampus.