Unyil Puluhan Kali Curi Motor di Masjid
Meski baru bebas dari penjara pada Januari 2023 lalu, Unyil sepertinya tidak jerah. Dia kembali melakukan pencurian sepeda motor di 25 lokasi dan waktu yang berbeda.
Anggota Reskrim Polsek Tenayan Raya terpaksa menembak seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda dua di masjid Jalan Merpati, Kota Pekanbaru. Pelaku berjuluk Unyil (35) itu ditembak karena berusaha melawan dan mau kabur saat ditangkap.
"Pelaku Unyil ini terekam CCTV saat menjalankan pencurian sepeda motor di masjid. Pelaku juga merupakan seorang residivis atau mantan narapidana," ujar Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Bagus Harry Priyambodo Jumat (9/6).
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
Meski baru bebas dari penjara pada Januari 2023 lalu, Unyil sepertinya tidak jerah. Dia kembali melakukan pencurian sepeda motor di 25 lokasi dan waktu yang berbeda.
"Dia ini pelaku curanmor yang sering terjadi di masjid. Pelaku mengaku sudah beraksi di 25 TKP di Pekanbaru," jelasnya.
Bagus menerangkan, Unyil sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana pencurian sepeda motor. Ia adalah spesialis curanmor di parkiran masjid.
"Unyil biasa beraksi saat salat Subuh dan Isya berjemaah. Saat ditangkap Unyil terpaksa dilumpuhkan dengan ditembak karena melawan dan mencoba kabur," bebernya.
Dari pengakuan Unyil, hasil pencuriannya dijual rata-rata seharga Rp2,5 juta. Uang itu digunakan pelaku untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Pengakuan pelaku menjual dengan harga Rp1,5 hingga Rp2,5 juta. Saat ditanyakan hasil penjualan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Bagus.
Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya, Iptu Dodi Vivino menambahkan selain Unyil ditangkap juga seorang penadah hasil curiannya bernama Ijal (35).
"Untuk tersangka Ijal ditangkap di rumahnya di Jalan Palas, Kota Pekanbaru. Ijal ditangkap usai petugas menginterogasi Unyil pada 6 Juni lalu," jelas Dodi.
Dodi menegaskan, tersangka Unyil dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan Ijal sebagai penadah akan dijerat pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Dari pengakuan Unyil, ia sebelumnya dipenjara karena mencuri dengan cara membongkar rumah warga dan dihukum 10 bulan penjara. Kini Unyil akan merasakan kembali pahitnya di jeruji besi itu.
(mdk/fik)