Update Masalah Tanah SMPN 1 Sentani usai Jokowi Perintah 'Selesaikan'
Mereka mengeluh anaknya tak bisa sekolah akibat tanah yang sekolahnya berdiri belum dibayar ke pemilik hak ulayat.
Presiden Jokowi menemui tiga orang perwakilan dari orangtua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sentani yang berdemo di sebelah kantor Pos Cabang Sentani. Mereka mengeluh anaknya tak bisa sekolah akibat tanah yang sekolahnya berdiri belum dibayar ke pemilik hak ulayat.
"Segera diselesaikan," kata Jokowi usai menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada peserta Program Keluarga Harapan di Kantor Pos Cabang Sentani Jayapura.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Merespons perintah Jokowi, TNI-Polri beserta Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura segera mengambil langkah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Danrem 172/PWY, Brigjen. TNI J.O Sembiring, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kabupaten Jayapura yang telah menggelar pertemuan sebagai upaya bersama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Dari hasil pertemuan kemarin ada beberapa kesepakatan, salah satunya dijadwalkan pada selasa depan akan ada pertemuan bersama pemilik hak ulayat untuk membicarakan masalah tanah sekolah tersebut agar bisa kembali berfungsi untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya,” kata Danrem 172/PWY, Brigjen. TNI J.O Sembiring, Jumat (2/8).
Danrem telah meminta kepada DP2KP Kabupaten Jayapura untuk menghitung berapa jumlah pembayaran untuk mengontrak atau menyewa lahan atau gedung agar anak-anak sekolah ini dapat belajar kembali.
Selain itu, Danrem juga menegaskan bahwa apa yang menjadi perintah Presiden pada prinsipnya TNI-Polri siap mendukung dalam hal ini siap membantu pemerintah untuk menyelesaikan masalah tanah SMPN 1 sampai selesai.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitouw, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura berkomitmen untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo.
“Tentunya hal ini membutuhkan peran serta dari semua pihak termasuk TNI-Polri dalam membantu proses negosiasi dengan pemilik hak ulayat untuk mengantisipasi hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujar Bupati Jayapura itu.
Pihaknya juga menyebut bahwa saat ini Pemkab Jayapura telah menyiapkan lahan yang nantinya direncanakan sebagai lokasi SMPN 1 Sentani.
“Lahan ini terletak di Doyo Baru dan merupakan aset milik Pemkab Jayapura. Namun hal ini tentunya harus dibahas secara mendalam terkait proses pembangunan yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Fokus utama saat ini adalah bagaimana para siswa-siswi SMPN 1 Sentani dapat segera kembali belajar di sekolahnya,” tutur Bupati.
(mdk/ded)