Update Nasional Covid-19 13 Mei 2020: Positif 15.438, Sembuh 3.287, Meninggal 1.028
Data hari ini, Rabu (13/5) hingga pukul 12.00 Wib, pasien positif bertambah 698 kasus.
Pemerintah kembali memperbarui temuan kasus Covid-19 di Tanah Air. Data hari ini, Rabu (13/5) hingga pukul 12.00 Wib, pasien positif bertambah 698 kasus.
"Sehingga total kasus positif 15.438 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sementara angka sembuh bertambah sebanyak 224 orang. "Kasus sembuh total secara akumulatif sebanyak 3.287 orang," katanya.
Sedangkan untuk kasus meninggal bertambah 21 orang. "Sehingga total meninggal dunia sebanyak 1.028 orang," katanya.
Yurianto kembali mengingatkan masyarakat selalu taat dalam peraturan yang telah ditetapkan demi memerangi Corona.
"Menjaga jarak sesuatu yang penting, tetap berada di rumah dan bisa produktif di rumah. Tidak keluar rumah terkecuali terpaksa, dan tidak melakukan perjalanan ke mana pun termasuk tidak mudik," imbau Yurianto.
Dalam kesempatan yang sama, Yuri menyampaikan jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 4.438 jiwa sehingga total 256.299 jiwa, per hari ini.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 895 jiwa sehingga total hari ini menjadi 33.042 jiwa.
"Jumlahnya masih terus bertambah, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," katanya.
Yuri juga menyebut, pemerintah telah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota dan 30 provinsi. Cartridge digunakan untuk melakukan tes cepat molekuler atau TCM. TCM ini, kata Yuri, berguna membantu melengkapi pemeriksaan selain menggunakan PCR real-time.
"Hal yang sama juga kita tingkatkan dengan mesin PCR yang selama ini kita gunakan untuk melakukan pengukuran viruload pada HIV Aids," ungkapnya.
(mdk/lia)