Update Pekerja Migran yang Dikarantina Per 27 April 2021
Kepala penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah tersebut merupakan rekapitulasi dari bulan Maret 2020. Saat ini mereka sudah kembali ke domisili masing-masing. Sehingga pada hari ini, Selasa (27/4), masih ada 10.943 PMI yang dikarantina.
Sebanyak 231.967 Pekerja Migran Indonesia sudah menyelesaikan masa karantinanya di RSD Wisma Atlet atau pun di hotel.
Kepala penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan, jumlah tersebut merupakan rekapitulasi dari bulan Maret 2020. Saat ini mereka sudah kembali ke domisili masing-masing. Sehingga pada hari ini, Selasa (27/4), masih ada 10.943 PMI yang dikarantina.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"10.943 PMI itu tersebar di RSD Wisma Atlet Pademangan, RSDC Wisma Atlet Kemayoran, serta di beberapa hotel di Jakarta," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/4).
Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara hari ini bertambah 98 orang. Sehingga totalnya, ada 4.980 PMI yang dirawat di RSD Wisma Atlet Pademangan hari ini. Tepatnya di Tower 8, 9, dan 10.
"4.980 pasien yang dirawat hari ini di Pademangan terdiri dari 2.610 pria dan 2.370 wanita," jelasnya.
Sementara itu, 3.867 PMI yang dinyatakan positif Covid-19 dirawat di RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran. Dari jumlah tersebut, 3.442 orang di antaranya berasal dari Wisma Pademangan, dan 133 orang dari hotel-hotel tempat karantina mandiri.
"Kita lakukan swab test, didapatkan 3.575 orang positif, lalu kita rapid test, 292 orang dinyatakan positif," ujarnya.
Sedangkan 2.096 PMI/ repatriasi lainnya masih melakukan karantina mandiri di 20 hotel di Jakarta. Hotel Mercure Batavia, Tambora, Jakarta Barat menampung PMI repatriasi terbanyak, jumlahnya mencapai 310 orang. Hotel Ibis Styles Jakarta Airport juga menampung 268 PMI repatriasi.
Berikut 20 hotel tempat 2.096 PMI repatriasi dikarantina:
1) Mercure Harmoni 99 orang
2) Harris Vertu Yellow 47 orang
3) Ibis Thamrin 106 orang
4) Holiday Inn Express Thamrin 80 orang
5) Arcadia Mangga Dua 68 orang
6) Zuri Expres 51 orang
7) Hotel Shangri-La Jakarta 80 orang
8) Ibis Styles Jakarta Airport 268 orang
9) Swisbel Bandara 120 orang
10) Sahid Serpong 39 orang
11) Holiday Inn Pluit 176 orang
12) Mercure Jakarta Gatot Subroto 96 orang
13) Hotel Whydham Casablanca 89 orang
14) Ibis Styles Simatupang 37 orang
15) Js Luwansa 62 orang
16) Mercure Batavia 310 orang
17) Novotel Gajah M 160 orang
18) Hotel Luminor Mangga Besar 57 orang
19) Hotel Orchardz Bandara 65 orang
20) Pullman Jakarta 86 orang
Baca juga:
Menkes Budi Usul Layanan Paket Penjualan, Beli Asuransi Bisa dapat Vaksinasi
Gubernur Sumbar Imbau Perantau Tidak Mudik
Data Terkini Kasus Covid-19 di Wisma Atlet per 27 April 2021
Wagub DKI Harap Tidak Ada Penularan Covid-19 Klaster Jakmania
Jokowi Pastikan Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi Jamin Ketersediaan Vaksin Covid-19