Update Pencarian Korban Erupsi Semeru, Basarnas Fokus di Tiga Lokasi
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pencarian korban menggunakan sejumlah alat berat. Seperti 19 eskavator, 2 unit buldozer, 7 unit dumtruck, 2 unit backhoe loader, 1 unit cranecharge, 1 unit mobil DU Brimob, dan 1 mobil watertreatmen.
Tim Basarnas masih terus mencari korban erupsi Gunung Semeru. Fokus pencarian hari ini di tiga titik lokasi yakni daerah Kajar Kuning, Tambang Pasir dan Kebon Deli.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pencarian korban menggunakan sejumlah alat berat. Seperti 19 eskavator, 2 unit buldozer, 7 unit dumtruck, 2 unit backhoe loader, 1 unit cranecharge, 1 unit mobil DU Brimob, dan 1 mobil watertreatmen.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
"Peralatan ini tersebar di beberapa titik antara lain di Candipuro dan Pronojiwo," kata Abdul dalam siaran pers diterima, Kamis (16/12).
Abdul mengingatkan, kepada warga untuk menjauh dari titik-titik lokasi pencarian dan evakuasi. Sebab, hal itu akan menjadi kendala jika jalur evakuasi dan pencarian tidak steril.
"Diharapkan warga yang antusias di wilayah terdampak pasca erupsi untuk menjauh karena dapat menjadi kendala dari aktivitas pencarian," Abdul menandasi.
Sebaran Jumlah Pengungsi
Jumlah pengungsi saat ini tercatat mencapai 10.565 jiwa. Pengungsi ini tersebar di sejumlah titik antara lain Kecamatan Pasirian 7 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 1.518 jiwa. Kemudian di Kecamatan Candipuro ada 8 titik dengan jumlah pengungsi mencapai 4.563 jiwa. Kecamatan Pronojiwo 4 titik dengan jumlah pengungsi 1.056 jiwa. Kabupaten Sukodono 10 titik dengan jumlah pengungsi 334 Jiwa. Kabupaten Sumbersuko 8 titik dengan jumlah pengungsi 312 jiwa. Kabupaten Lumajang 12 titik dengan jumlah pengungsi 421 Jiwa. Kabupaten Yosowilangun 9 titik dengan jumlah pengungsi 97 jiwa. Kabupaten Pasrujambe 2 titik dengan jumlah pengungsi 197 jiwa. Kabupaten Randuagung 9 titik dengan jumlah pengungsi 31 jiwa.
Selanjutnya di Kabupaten Senduro 8 titik dengan 152 jiwa. Kabupaten Tekung 5 titik dengan 73 jiwa. Kabupaten Jatiroto 4 titik dengan 95 jiwa. Kabupaten Kunir 5 titik dengan 171 jiwa. Kabupaten Klakah 7 titik dengan 55 jiwa. Kabupaten Kedungjajang 9 titik dengan 59 jiwa. Kabupaten Gucialit 2 titik dengan 15 jiwa. Kabupaten Tempursari 1 titik dengan 21 jiwa, Kabupaten Padang 4 titik dengan 205 jiwa. Kabupaten Ranuyoso 5 titik dengan 49 jiwa. Kabupaten Rowokangkung 5 titik dengan 60 jiwa, dan Kabupaten Tempeh 13 titik 693 jiwa.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono