Usai Acara Ulang Tahun, Puluhan Warga di Mimika Keracunan Makanan
Dengan adanya kejadian ini, Mustofa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika.
Sejumlah warga yang berada di Kabupaten Mimika mengalami keracunan makanan usai menikmati makanan dalam acara pesta ulang tahun. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (27/2) kemarin.
"Pada hari Sabtu, 27 Februari 2021, pukul 20.00 Wit, bertempat di SP 2 Jalur 2 Jalan Rambutan Timika, Kabupaten Mimika telah terjadi kasus keracunan makan yang diduga berasal dari makanan yang disajikan saat pesta ulang tahun," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Senin (1/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan salah seorang saksi atas nama Ani. Saat itu ia ikut memasak untuk acara ulang tahun salah seorang anak dari Sakir.
"Dari keterangan saksi Ani, saat itu ikut memasak bersama pemilik rumah dan tetangga lainnya untuk acara ulang tahun di rumah saudara Sakir bertepatan dengan 2 tahun kelahiran anaknya yang berinisial S," ujarnya.
Selanjutnya, pukul 14.00 Wit dilakukan acara ulang tahun dengan dihadiri sekitar 40 hingga 50 orang yang terdiri dari anak-anak dan juga orangtua.
"Pukul 16.00 Wit setelah acara, tamu undangan melaksanakan makan bersama dengan hidangan yang dipersiapkan tuan rumah dalam bentuk prasmanan. Setelah selesai santap hidangan, kemudian tamu yang hadir diberikan masing-masing bingkisan berupa nasi kuning dalam mika," ungkapnya.
"Pukul 20.00 Wit, saksi kaget mendengar kegaduhan karena anak-anak yang datang ke pesta ulang tahun banyak yang mengalami muntah dan dilarikan ke rumah sakit," sambung Mustofa.
Mendapatkan kabar tersebut, personel Polres Mimika bersama Polsek Mimika Baru langsung menuju ke lokasi dan langsung membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit serta klinik terdekat.
"Pukul 21.00 Wit, para korban yang sudah berada di RSMM, RS Candra dan Klinik Medicine selanjutnya menjalani perawatan. Pukul 21.30 Wit, Kapolda Papua bersama Kapolres Mimika mendatangi para korban di RSMM untuk mengecek secara langsung kondisi para korban keracunan makanan," paparnya.
Usai kejadian tersebut, pihak penyelenggara pesta ulang tahun dan sejumlah saksi pun dimintai keterangan serta mengambil makanan untuk dijadikan sampel dan dilakukan pengujian.
"Jumlah pasien keracunan makanan keseluruhan sebanyak 51 orang yang terdiri dari 40 anak-anak dan 11 orang dewasa. Dari 51 orang yang menjalani Tindakan Medis di RS. Mitra Masyarakat, 46 diantaranya telah kembali ke rumah masing-masing hari ini dan 5 orang masih menjalani rawat Inap," sebutnya.
"Sedangkan 5 orang pasien yang menjalani rawat inap masing-masing an. Gilbert, Wismawati, Muhammad Bilal, Ignasius dan Fabianus," tambah Mustofa.
Untuk sampel makanan sendiri, hingga kini masih dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI AD.
"Saat ini sampel makanan masih diperiksa oleh tim medis Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI AD, guna mengetahui apa yang menyebabkan keracunan," ucapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Mustofa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika.
"Kejadian ini menjadi pelajaran kita semua agar para penyelenggara acara untuk lebih mengawasi lagi terkait konsumsi yang akan disajikan kepada tamu undangan agar aman saat dikonsumsi," tegasnya.
"Pihak kepolisian akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab terjadinya kejadian tersebut," tutupnya.
Baca juga:
Usai Pesta Ulang Tahun, 5 Anak Keracunan dan Dirawat di RSMM Timika
Pengungsi Korban Longsor Nganjuk Keracunan Massal
Mengenal Sanitasi Makanan Beserta Tujuannya, Ketahui Prinsip Higiene Sanitasinya
79 Warga di Sumut Keracunan Makanan Usai Ikuti Hajatan, Begini Kronologinya
7 Jenis Makanan yang Tak Bisa Dihangatkan Pakai Microwave, Ketahui dengan Seksama
Siswi SD di Buleleng Tewas Keracunan Makan Kulit Kerupuk Ikan Buntal