Mengenal Acara Damar Sewu Asli Kuningan, Bawa Semangat ke-Siliwangian
Acara Damar Sewu tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Kuningan yang sarat makna
Acara Damar Sewu tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Kuningan yang sarat makna
Mengenal Acara Damar Sewu Asli Kuningan, Bawa Semangat Ke-Siliwangian
Tradisi Damar Sewu jadi acara yang dinanti oleh masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pelaksanaannya selalu meriah, karena menjadi titik awal pembukaan upacara adat pertanian Sunda bernama Seren Taun.
-
Apa ritual adat Seblang Bakungan? Seblang Bakungan dikenal sebagai ritual tarian yang dibawakan oleh wanita berumur dalam kondisi trans atau kehilangan kesadaran.
-
Apa yang dirayakan di Festival Sekerat? Festival Sekerat Nusantara diawali doa bersama dan ritual tepung tawar adat Kutai. Hal itu untuk keselamatan bersama dan tolak bala. Ini merupakan rangkaian prosesi adat warisan leluhur Tanah Kutai. Ada dua kegiatan budaya yakni Pelas Laut dan Belian.
-
Bagaimana cara Festival Kedawung Ngesti Luhung melestarikan budaya Cirebon? “Kami berusaha untuk menyeimbangkan antara globalisasi dan modernisasi dan itu bisa tertanam dengan adanya kearifan lokal,“ katanya .
-
Bagaimana tradisi kupatan di Serang dilakukan? Ketupat kemudian dibelah dan dibagikan kepada warga yang sudah hadir di dalam masjid. Masyarakat akan bersama-sama memakan sajian tersebut untuk memeriahkan peringatan Isra Miraj, sekaligus merekatkan tali silaturahmi antar warga.
-
Kapan tradisi kupatan di Serang? Tradisi ini biasanya hadir saat Isra Miraj dan diikuti oleh segenap masyarakat di wilayah pedesaan.
-
Kenapa Sedulur Sikep gelar selamatan? Acara selamatan itu digelar agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, dan lancar.
Dalam acara Damar Sewu, prosesinya tak sekedar menyalakan banyak lilin, namun juga sebagai sebuah perenungan dan pembawa semangat baru ke-Siliwangian yang banyak dianut oleh masyarakat Sunda.
Walau posisinya bukan upacara inti dari Seren Taun, namun banyak sisi menarik dari tradisi Damar Sewu karena melibatkan obor, hewan kuda serta api yang dipersiapkan menyala cukup besar. Berikut informasi tentang Damar Sewu yang diadakan setiap satu tahun sekali.
Damar Sewu jadi tradisi di Kuningan
Damar Sewu diketahui sudah sejak lama identik dengan masyarakat di Kabupaten Kuningan karena makna adiluhungnya.
Damar Sewu menjadi bagian penting dari prosesi seren taun yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat adat Sunda di wilayah Cigugur. Karena di acara tersebut terdapat simbolisasi api sebagai penjaga semangat kebudayaan.
“Kegiatan seperti Damar Sewu dan kegaiatan Seren Taun lainnya merupakan bagian penting dalam menjaga identitas budaya, membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi, dan memperkuat persatuan masyarakat,” kata Bupati Kuningan, Acep Purnama dalam pelaksanaan Seren Taun di Kuningan beberapa waktu lalu mengutip kuningankab.go.id.
Megahnya tradisi Damar Sewu
Tradisi Damar Sewu menjadi pembuka acara Seren Taun yang megah. Betapa tidak, dalam pelaksanaannya terdapat tiga unsur yakni obor, kuda dan api sebagai penanda dimulainya acara tersebut.
Merujuk tulisan Yoga Dwi S di laman unikom.ac.id, obor nantinya akan dinyalakan oleh beberapa orang yang menunggangi kuda sebagai identitas khas Kuningan, kemudian seseorang tersebut mengarahkan obor ke sumber api yang lebih besar berbentuk kelopak bunga Teratai.
Damar sewu memiliki arti seribu cahaya api yang divisualisasikan dari penyalaan obor dan kelopak bunga Teratai yang dinyalakan oleh kesatria penunggang kuda.
Membawa semangat ke-Siliwangian
Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), secara umum, prosesi acara damar sewu memiliki makna menyalakan kembali dan menebarkan spirit kebudayaan Sunda yakni ke-Siliwangian.
Siliwangi merupakan semboyan hidup orang Sunda, dengan falsafahnya yakni “Silih Asah”,”Silih Asih” dan “Silih Asuh”. Dalam jurnal materi kebudayaan yang terbit di laman prabu.unpad.ac.id, ketiganya mengandung makna adiluhung.
Silih Asah sendiri mengandung epistimologi menajamkan pikiran, akal dan kepekaan sosial. Ini akan menjadi bekal hidup dasar bagi manusia.
Lalu Silih Asih artinya mengasihi dan mengayomi seluruh elemen masyarakat agar hidup harmonis dan terakhir Silih Asuh yakni menjaga, membina, mengarahkan dan membantu untuk melakukan hal-hal menuju kebaikan bersama.
Damar Sewu dalam Seren Taun
Kegiatan Damar Sewu menjadi pembuka acara Seren Ttaun yang biasa dilaksanakan setahun sekali dalam kalender pertanian Sunda.
Di masa silam, tradisi ini adalah aktivitas dari para budak angon (penggembala) dalam menjaga pertanian agar tetap sehat dan subur.
Budak angon dulunya membuang hama yang menempel di tanaman perkebunan, sehingga tidak mengganggu kesuburannya. Di masa sekarang tradisi ini berkembang menjadi festival kebudayaan yang digelar meriah agar menjangkau banyak kalangan masyarakat.
Biasanya tradisi ini dilaksanakan melalui serangkaian prosesi mulai dari penyalaan Damar Sewu di malam sebelumnya, lalu dilanjutkan dengan ritual lainnya macam ngawinkeun pare (mengawinkan padi), pesta dadung hingga tari buyung.
Sampai saat ini Seren Taun masih terus dilestarikan sebagai salah satu kearifan lokal Sunda yang berorientasi ke penjagaan alam.