Berharap Pemimpin yang Peduli Lingkungan, Begini Cara Sedulur Sikep Sambut Pilpres 2024
Acara syukuran itu menandakan bahwa mereka begitu antusias menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali ini.
Acara syukuran itu menandakan bahwa mereka begitu antusias menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali ini.
Berharap Pemimpin yang Peduli Lingkungan, Begini Cara Sedulur Sikep Sambut Pilpres 2024
Ratusan warga Sedulur Sikep di Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar acara selamatan di Omah Sonokeling, tepatnya di Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati pada Sabtu (20/1) malam.
-
Bagaimana proses Pilkada Serentak 2024? Berikut adalah jadwal Pilkada Serentak 2024 dan tahapannya: Jadwal Pilkada Serentak 2024 Sebagaimana terlampir dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal Pilkada 2024 adalah sebagai berikut: Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024 Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024 Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-
Kapan Pilpres 2024? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Siapa yang menyampaikan harapan untuk Pilkada 2024? Hal itu disampaikan inisiator Desak Anies, yang juga Koordinator Media Ubah Bareng, Ghifari Fachrezi. Kata pria 26 tahun ini, anak muda akan lebih merasa didengar dan dilibatkan.
-
Kapan Pilkada serentak 2024? Sekitar 202 juta warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menyalurkan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada yang diadakan serentak hari ini, Rabu (27/11/2024).
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada Serentak 2024? Pilkada Serentak 2024 adalah salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Dilaksanakan serentak di berbagai daerah, Pilkada ini akan memilih kepala daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada Serentak 2024? Pilkada Serentak 2024 akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin di berbagai tingkatan pemerintahan daerah. Dalam pilkada, pemilih berhak memilih para calon kepala daerah seperti calon gubernur, calon bupati, atau calon walikota.
Acara selamatan itu digelar agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, dan lancar.
Tokoh Sedulur Sikep, Gunretno, mengatakan bahwa selamatan pemilu itu juga merupakan kewajiban bersama. Ia berharap sebelum menentukan pilihan, warga perlu mengetahui rekam jejak pasangan masing-masing pasangan presiden dan wakil presiden.
“Pilihlah calon pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, terutama pegunungan Kendeng. Calon pemimpin yang punya rekam jejak tidak baik sebaiknya jangan dipilih,” kata Gunretno dikutip dari ANTARA.
Dalam hal ini, Gunretno mengatakan bahwa Sedulur Sikep menolak Ganjar Pranowo sebagai mantan Gubernur Jateng. Hal ini dikarenakan dia dianggap sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab atas eksploitasi alam di Pegunungan Kendeng.
“Tidak hanya Pak Ganjar, tapi juga partai pengusungnya. Kami mempertanyakannya karena kami dari dulu PDID yang artinya Penurunan Daya Ingat Perjuangan,” kata Gunretno dikutip dari Liputan6.com.
Senada, Joko Priyanto, tokoh lain di Pegunungan Kendeng Rembang, mengakui juga Ganjar Pranowo telah gagal sebagai Gubernur Jateng. Menurutnya Ganjar tidak bisa berlindung di balik proyek yang merupakan kebijakan pemerintah pusat.
“Jika berdalih demikian, berarti selama ini dia menjadi gubernur gagal. Karena yang mengeluarkan izin adalah gubernur, dan posisi dia saat itu adalah Gubernur, jadi dia mau lari dari tanggung jawab,”
kata Joko terkait kegagalan Capres Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Jateng
Menurut Joko, ada satu persoalan di Pegunungan Kendeng yang hingga kini belum terselesaikan. Oleh karena itu butuh tanggung jawab bersama untuk mengawal persoalan tersebut agar tuntas.
“Persoalan lingkungan ini merupakan tanggung jawab bersama. Kami berharap siapapun pemimpinnya nanti punya keberpihakan terhadap kelestarian lingkungan,” kata Joko dikutip dari ANTARA.
Terkait acara selamatan pemilu tersebut, anggota KPI Kabupaten Pati, Nugrahaeni Yuliadhistiani mengatakan bahwa acara tersebut mengindikasikan bahwa mereka antusias menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
“Saya senang dengan cara mereka mendoakan pemilu agar aman dan berjalan dengan baik,” kata Nugrahaeni dikutip dari ANTARA.