Usai Ambil Uang di Bank Jatim, Kantor Baznas Sidoarjo Disantroni Kawanan Rampok
Aksi tersebut, lanjut Supiyan, sempat mendapat pengadangan warga setempat. Namun, ketika si perampok mengacungkan pedang yang dibawanya, warga menyerah.
Bendahara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, Arsiyah mengaku disatroni empat kawanan rampok bersenjata tajam, Senin (8/4). Uang Rp 10 juta pun raib digondol pelaku yang mengendarai dua sepeda motor.
Dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kapolsek Kota Sidoarjo, AKP Supiyan mengatakan kalau insiden itu terjadi pukul 12.30 WIB tadi. Saat itu, korban hendak masuk ke dalam kantornya di Jalan Pahlawan usai mengambil uang di Bank Jatim.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Diduga, pelaku sudah membuntuti korban sejak masih berada di kantor Bank Jatim. Kemudian, kata Supiyan, saat korban kembali ke kantornya, para pelaku melakukan aksinya.
"Sesampainya di depan kantor, tiba-tiba ada empat perampok bersenjata tajam mengendarai sepeda motor Vixion dan Honda Supra, lalu merampas tas milik korban," terang Supiyan.
Aksi tersebut, lanjut Supiyan, sempat mendapat pengadangan warga setempat. Namun, ketika si perampok mengacungkan pedang yang dibawanya, warga menyerah.
"Warga ketakutan dan para pelaku berhasil kabur ke arah barat," ujarnya.
Sementara menurut pengakuan korban, masih kata Supiyan, saat kejadian, korban membawa total uang Rp 125 juta. Namun yang dirampas pelaku hanya tas berisi Rp 10 juta dan handphone (HP), sedangkan sisanya Rp 115 juta selamat karena ditaruh dalam amplop yang dipegang korban.
"Uang Rp 10 juta milik pribadi korban disimpan di dalam tas, dan uang Rp 115 juta milik kantor Baznas disimpan dalam amplop dan dipegang di depan dada korban," papar Supiyan.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok tersebut. "Selain olah TKP, kami juga mengerahkan anggota Unit Reskrim untuk memburu para pelaku," tandasnya.
Baca juga:
Pemuda di Kampar Dibacok dan Ditembak Perampok, Rp 200 Juta Dibawa Kabur
2 Perampok dan Pembunuh Driver Grab Dituntut Hukuman Mati
2 Perampok Bersenjata Laras Panjang Satroni Indomaret di Medan, Uang & Rokok Digasak
Jenazah Calon Pendeta Korban Pembunuhan Akan Dimakamkan di Nias Selatan
Komplotan Perampok Ini Manfaatkan 'Janda' untuk Pancing Korban
Pengakuan Riswan, Rampok Driver Taksi Online Buat Modal Nikahi Kekasih Hamil 2 Bulan