Usai bertemu Komisi V, driver ojek online mulai tinggalkan Gedung DPR
Perwakilan massa sudah diterima Ketua Komisi V Fary Jemi Francis. Pantauan di lokasi, Senin (23/4), massa membubarkan diri sekitar pukul 16.50 WIB. Mereka serentak kembali mengendarai motornya dan membuka jalan bagi para pelintas jalur protokol.
Jelang magrib, driver ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) mulai meninggalkan Gedung DPR. Mereka sudah berdemo sejak pagi.
Driver menuntut soal tarif yang diterapkan aplikator terlalu murah. Selain itu, pengemudi yang terlalu banyak.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
Perwakilan massa sudah diterima Ketua Komisi V Fary Jemi Francis. Pantauan di lokasi, Senin (23/4), massa membubarkan diri sekitar pukul 16.50 WIB. Mereka serentak kembali mengendarai motornya dan membuka jalan bagi para pelintas jalur protokol.
Dari atas mobil komando, Fary menyampaikan bahwa memang sangat perlu bagi pengendara ojek online untuk memiliki perlindungan hukum yang jelas. Termasuk regulasi yang sesuai agar pemeintah dapat melindungi mereka.
"Aplikator tidak jalankan kemitraan yang baik. Kita akan dorong pemerintah atur regulasi. Kita ingin ada aplikator jadi mitra yang baik," tutur Fary di lokasi.
Menurut Fary, soal penetapan tarif, aplikator dinilai kurang memperhatikan kesejahteraan mitranya. Pihaknya akan segera berkoordinasi dan membahasnya bersama Kementerian Perhuhungan.
"Tapi sayangnya menteri kayaknya tidak bisa hadir. Rabu rapat dengan Menhub. Tadi teman-teman berikan dokumen tertulis, itu jadi catatan penting bagi kami. Kami tuntut pemerintah bikin kebijakan yang peduli bapak ibu sekalian," beber Fary.
Reporter: Nanda Perdanaputra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Melintas bawa penumpang, driver ojek online disoraki rekan berdemo di Gedung DPR
Bertemu Komisi V DPR, driver ojek online curhat soal tarif & perekrutan mitra
Driver ojek online di Palembang merasa dijadikan sapi perah perusahaan
Ribuan ojek online geruduk Gedung DPR
Amankan demo ojek online, kendaraan taktis berjaga di halaman DPR
Ini tuntutan driver ojek online ke pemerintah
Driver ojek online di Medan juga tuntut rasionalisasi tarif