Usai Gempa M 6,4, Kepala BMKG Minta Warga Bantul Waspada Longsor
Selain longsor, Dwikorita meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Gempa susulan yang signifikan biasanya bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan sudah lemah.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita meminta masyarakat wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghindari kawasan perbukitan atau tebing curam usai gempa bermagnitudo 6,4. Alasannya, kawasan perbukitan rawan longsor usai digoyang gempa.
“Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dengan kawasan perbukitan atau tebing curam karena gempa dapat memicu terjadinya longsoran atau runtuhan batu,” ujar Dwikorita saat konferensi pers daring, Jumat (30/6).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
Selain longsor, Dwikorita meminta masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Gempa susulan yang signifikan biasanya bisa menimbulkan kerusakan pada bangunan sudah lemah.
“Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktur sudah rusak,” kata dia.
Dwikorita mengingatkan, masyarakat tidak termakan isu hoaks soal gempa bumi. Apalagi kabar bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami.
20 Kali Gempa Susulan
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan sebanyak 20 kali gempa susulan mengguncang wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gempa susulan tersebut memiliki magnitudo bervariatif.
“Hasil monitoring BMKG sampai 21.30 WIB, menunjukkan adanya 20 kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar 3,0 hingga 4,2,” jelas Dwikorita.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga pukul 20.50 WIB, sebanyak 15 rumah warga rusak akibat gempa Bantul. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut selain rumah, ada sejumlah fasilitas yang rusak usai diguncang gemba bumi itu.
“Fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2. Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo,” jelas Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat (30/6).
Dia memastikan, hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban jiwa. Abdul Muhari juga memastikan pihaknya terus memantau dampak kerusakan akibat gempa di Bantul.