Usai insiden Lion Air jatuh, Jokowi minta manajemen keamanan pesawat diperketat
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak mempermasalahkan ada maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC). Sebab, kata dia di semua negara memiliki maskapai berbiaya murah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Perhubungan Budi Karya segera melakukan tindakan pascainsiden jatuhnya pesawar Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Oktober 2018 lalu.
Satu di antaranya adalah dengan memperketat manajemen keselamatan penumpang ke seluruh maskapai penerbangan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Saya sampaikan sekali lagi kepada Menteri Perhubungan agar memperketat manajemen keselamatan penumpang, manajemen keamanan pesawat, betul-betul yang selalu saya sampaikan," kata Jokowi di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Sementara terkait penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC), kata Jokowi, semua negara memiliki penerbangan LCC. Sehingga, hal tersebut bukan faktor terjadinya musibah kecelakaan pesawat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak mempermasalahkan ada maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC). Sebab, kata dia di semua negara memiliki maskapai berbiaya murah.
Namun, yang terpenting adalah seluruh maskapai penerbangan mempunyai manajemen keselamatan penumpang yang baik.
"Yang paling penting bagaimana, manajemen keselamatan penumpang itu betul-betul terus diperketat. Sekarang kita sedang konsentrasi kepada pencarian korban dan pesawat," ucap Jokowi.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Bandara Soekarno-Hatta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Di dalam pesawat tersebut terdapat 188 orang yang terdiri dari dua pilot, lima awak kabin, dan 181 penumpang.
Reporter: Hanz Jimenez Salim
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Pasca-kecelakaan, Lion Air klaim jumlah penumpang tak menurun signifikan
Objek sepanjang 22 m diduga badan Lion Air JT 610 ternyata bangkai kapal
Pasca jatuhnya pesawat, Lion Air tunjuk Muhammad Rusli sebagai Plt Direktur Teknik
Tawa terakhir sang buah hati sebelum hilang bersama Lion Air JT610
Eks anggota jadi korban Lion Air, Polresta Surakarta gelar Salat Ghaib