Usai kerusuhan di Mako Brimob, 1 polisi tewas, 2 terduga teroris ditembak
Usai kerusuhan di Mako Brimob, 1 polisi tewas, 2 terduga teroris ditembak. Kepolisian menyebut tak ada negosiasi dalam operasi penyanderaan tersebut. 155 narapidana teroris menyerahkan diri setelah diultimatum kepolisian. 145 narapidana dipindahkan ke Lapas di Nusakambangan, Jawa Tengah. Sementara 10 lain masih ditahan
Setelah penyanderaan polisi, insiden berdarah kembali terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Seorang anggota Brimob bernama Bripka Marhum Prencje tewas ditikam, Tendi Sumarno (TS) di halaman kantor Intelmob Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Jumat (11/5) dini hari.
Korban tewas saat patroli di depan RS Bhayangkara pascakerusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, sejak Selasa (8/5) malam hingga Kamis (10/5) pagi. Keberadaan pelaku di sekitar RS Bhayangkara saat itu dicurigai korban yang kemudian menghubungi dua rekannya.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
Siapa saja yang berperan dalam pembentukan Brimob? Korps Brimob Polri adalah pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.
-
Apa tugas utama Brimob dalam menjaga keamanan? Brigade Mobile atau Brimob adalah satuan elite Polri yang memiliki tugas untuk menanggulangi ancaman.
-
Dimana konvoi Brimob dilakukan? Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
Pelaku kemudian digiring ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan pisau yang disembunyikan di pakaian dalamnya dan menusuk Bripka Marhum Prencje. Melihat korban bersimbah darah, dua rekannya menembak pelaku hingga tewas. Korban bersama pelaku langsung dibawa menuju RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Autopsi.
Insiden dialami korban berselang beberapa jam setelah kepolisian menghentikan kerusuhan narapidana teroris disertai penyanderaan polisi di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Lima anggota polisi gugur dalam insiden berdarah tersebut.
Seorang polisi dibebaskan setelah dibarter dengan nasi bungkus atas permintaan narapidana teroris. Sementara seorang teroris tewas.
Kepolisian menyebut tak ada negosiasi dalam operasi penyanderaan tersebut. 155 narapidana teroris menyerahkan diri setelah diultimatum kepolisian. 145 narapidana kini dipindahkan ke Lapas di Nusakambangan, Jawa Tengah. Sementara 10 lainnya masih ditahan di Mako Brimob.
Bala bantuan JAD dari Bekasi ditembak mati
Sementara itu, empat terduga teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dilumpuhkan anggota Densus, Kelapa Dua, Depok. Keempatnya hendak mendatangi Mako Brimob sebagai reaksi bentrokan yang terjadi antara narapidana teroris dengan anggota Densus.
"Kejadian Kamis 10 Mei 2018, sekitar 01.35 di Jalan Stasiun Mekarsari Tambun, Bekasi, polisi mendapat informasi intelijen, bahwa akan ada sekelompok orang yang akan menuju Mako Brimob untuk membantu rekan-rekan napi teroris yang melakukan perlawanan kepada petugas di rutan. Dari hasil informasi intelijen tersebut, polisi bergerak dan menangkap 4 orang," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jumat (11/5).
Pihak Kepolisian langsung membawa 4 orang tersebut ke Jakarta, untuk dilakukan penyelidikan. Akan tetapi 2 tersangka berinial RA dan JG melakukan perlawanan. Bahkan mencoba mengambil senjata para anggota. Dua diduga teroris tersebut pun ditembak petugas.
"Kemudian anggota melakukan tindakan tegas dan terukur, sesuai dengan prosedur yang mengakibatkan luka tempak kepada terduga terori atas nama RA dan JG tersebut. Keduanya, dibawa ke RS Bhayangkara, namun setelah lebih kurang 2 jam mendapatkan perawatan, RA dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan JG masih dalam perawatan," kata Setyo.
Sejumlah barang bukti diamankan dari para tersangka. Di antaranya, sebuah sangkur, sebuah belati, amunisi kaliber 9 mm, sebanyak 25 butir. Paku tembak 25 buah, ketapel 2 buah, kemudian busur besi sebanyak 3 buah. Peluru gotri 69 butir, 2 buah golok, dan peluru senapan angin sebanyak 48 butir.
Baca juga:
Usai rusuh di Mako Brimob, penjagaan 13 napi teroris di Polres Jaksel diperketat
Hendak bantu napi di Mako Brimob, 2 teroris di Bekasi ditembak polisi, 1 tewas
Kerusuhan napi & densus pancing 4 anggota JAD dari Bekasi serang Mako Brimob
Usai tragedi berdarah, Komisi III DPR bakal kunjungi Mako Brimob Senin pekan depan
Polisi minta keluarga napi teroris di Mako Brimob datangi RS Polri
Penusuk intel Brimob di Kelapa Dua simpan pisau di celana dalam
IPW sebut mahasiswa tusuk Intelmob bermaksud ledakkan Mako Brimob