Usai makan di acara tahlilan, 48 warga Garut keracunan
Kasus keracunan diduga dari makanan acara tahlilan itu masih ditelusuri kepolisian bersama Dinkes Kabupaten Garut.
Sebanyak 48 orang mengalami keracunan yang diduga setelah menyantap makanan acara tahlilan hingga mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kepala Polsek Leles, AKP Supian mengatakan pasien yang mendapatkan perawatan medis seluruhnya warga Kampung Cicaparkidul, Desa Leles, Kecamatan Leles.
"Hingga pukul 17.45 WIB, jumlah seluruh korban keracunan menjadi 48 orang," kata Supian seperti dikutip dari Antara, Senin (24/3).
Dia menuturkan, korban yang datang ke Puskesmas Leles dalam waktu berbeda mengeluhkan sakit yang sama seperti mual, pusing, muntah-muntah, dan diare. Sebagian besar, kata dia, korban diperbolehkan pulang atau rawat jalan, sedangkan sembilan orang harus dirawat untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.
"Tidak ada yang meninggal dunia, saat ini korban yang dirawat di Puskesmas sebanyak sembilan orang, yang lainnya rawat jalan," katanya.
Supian mengatakan peristiwa itu bermula dari beberapa warga mengeluhkan pusing, mual, muntah, dan diare datang berobat ke Puskesmas Leles, sekitar pukul 14.00 WIB, hingga menjelang malam, warga mengeluhkan sakit sama terus bertambah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kata dia, sebelumnya warga yang datang ke Puskesmas itu hadir pada acara tahlilan salah seorang rumah warga yang juga korban, Minggu (23/4) malam, kemudian diberi bingkisan makanan.
"Seluruh korban tadi malam melaksanakan tahlilan, kemudian jam 3 subuh tadi sakit perut, lalu siangnya warga datang berobat ke Puskesmas dengan kondisi lemas," kata Supian.
Kasus keracunan diduga dari makanan acara tahlilan itu masih ditelusuri kepolisian bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk mencari tahu penyebab warga keracunan.