Mencicipi Coto Makassar yang Buka 24 Jam, Kuliner Favorit Bangsawan Kini Bisa Dinikmati Semua Kalangan
Dulu makanan ini merupakan kuliner khusus yang dihidangkan pada acara ritual atau menyambut tamu
Dulu makanan ini merupakan kuliner khusus yang dihidangkan pada acara ritual atau menyambut tamu
Mencicipi Coto Makassar yang Buka 24 Jam, Kuliner Favorit Bangsawan Kini Bisa Dinikmati Semua Kalangan
Coto Makassar merupakan salah satu makanan berkuah tertua di Nusantara. Makanan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Gowa sekitar 1538 Masehi di wilayah selatan kota Makassar.
-
Kenapa kuliner Makassar sangat menarik? Kuliner khas Kota Makassar selalu menjadi incaran para wisatawan yang berkunjung. Bukan tanpa alasan, daerah ini memang memiliki ragam sajian yang khas, mulai dari makanan berat hingga makanan penutup. Cita rasa yang autentik dan penuh bumbu rempah pun dipercaya menjadi salah satu daya tarik dari aneka macam makanan khas sana.
-
Apa saja makanan khas Makassar yang direkomendasikan? Nah, jika kamu berkesempatan untuk berkunjung ke kota ini, jangan lupa untuk mencoba tiga makanan khas Makassar seperti berikut ini. Apa saja, ya?1. Coto MakassarCoto Makassar adalah makanan yang paling ikonik dari kota ini. Hidangan ini terbuat dari daging sapi atau jeroan yang dimasak dengan kaldu berbumbu rempah-rempah seperti lengkuas, ketumbar, bawang putih, serai, dan banyak lainnya. Setiap suap dari coto ini memberikan rasa gurih dan aroma rempah yang begitu khas. Biasanya disajikan dengan ketupat dan sambal tauco, Coto Makassar nggak hanya menghangatkan perut, tapi juga memberikan pengalaman kuliner yang nggak terlupakan. 2. PallubasaPallubasa sekilas mirip dengan Coto Makassar, namun memiliki perbedaan signifikan dalam penyajian dan rasa. Kuah Pallubasa lebih kental dan kaya dengan tambahan kelapa sangrai yang memberikan tekstur dan rasa gurih tersendiri. Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan merica hitam memberikan sentuhan kuat pada hidangan ini. Biasanya Pallubasa disajikan dengan kuning telur mentah di atasnya yang kemudian akan mengental dengan panas kuah, menciptakan sensasi rasa yang kaya dan kompleks.3. KonroKonro merupakan salah satu hidangan yang paling terkenal dari Makassar. Hidangan ini terdiri dari iga sapi yang direbus dalam kuah yang kaya rempah seperti ketumbar, pala, kayu manis, dan jintan. Kuah konro biasanya berwarna gelap karena penggunaan kacang hitam dan rempah-rempah yang kuat. Selain dalam bentuk sup, ada juga versi Konro bakar yang disajikan dengan bumbu kacang dan sambal khas. Tekstur daging iganya yang empuk serta rasa rempah yang kuat membuat Konro selalu dicari oleh para pecinta kuliner.
-
Bagaimana ciri khas rasa makanan Makassar? Meskipun kuliner di Kota Makassar identik dengan penggunaan bumbu rempah, namun rasanya nggak begitu berat dan enek saat masuk ke mulut. Sehingga bisa kamu santap berkali-kali hingga puas.
-
Dimana tempat wisata kuliner di Makassar? Setelah mencoba tiga makanan khas yang penuh rempah ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi lebih jauh kuliner Makassar. Kamu bisa menemukan banyak restoran tradisional hingga warung makan yang menjual berbagai hidangan khas Sulawesi Selatan lainnya. Misalnya saja seperti Pantai Losari, sebuah tempat yang sering dikunjungi wisatawan sambil menikmati hidangan khas seperti pisang epe dan es pisang ijo.
-
Apa yang membuat soto sangat disukai di Indonesia? Penggunaan santan, koyah, tauge, bihun, bawang goreng, kentang, dan berbagai bahan lainnya bervariasi di setiap daerah, mencerminkan keberagaman selera lokal. Perbedaan inilah yang membuat soto sangat disukai oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia.
-
Apa Sajian Kuliner Khas Bengkulu? Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap.
Sejarah
Dulunya, coto Makassar merupakan hidangan khusus bagi kalangan istana kerajaan dan raja Gowa. Saat ada tamu istimewa atau ritual adat, coto Makassar menjadi hidangan utama.
Mengutip Liputan6, ada kisah bahwa coto Makassar diciptakan rakyat jelata dan disajikan kepada para pengawal kerajaan sebelum bertugas menjaga kerajaan di pagi hari. Pada catatan sejarah abad ke-16, hidangan coto Makassar juga mendapat pengaruh dari kuliner Cina yang sudah ada saat itu.
Kaya Rasa
Coto Makassar terkenal sebagai kuliner kaya rasa. Perpaduan banyak rempah-rempah khas Indonesia membuat kuliner ini bercita rasa nikmat.
Pembuatan bumbu Coto Makassar dilakukan dengan mencampur 40 jenis bumbu lokal, seperti kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli, sereh yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun perei, lombak merah, lombok hijau, gula tala, asam, kayu manis, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jeroan.Selain menciptakan rasa gurih, rempah-rempah yang digunakan untuk membuat coto Makassar juga berfungsi sebagai penawar zat yang terdapat dalam hati, babat, jantung, dan limpah yang banyak mengandung kolesterol.
Keunikan lainnya, pemilik rumah makan menyediakan campuran daun bawang dan bawang goreng dalam wadah terpisah. Pelengkap ini sengaja disediakan penjual.
Selain menambah cita rasa, bawang-bawangan ini berguna untuk menurunkan darah tinggi setelah makan daging.
Warung Buka 24 Jam
Salah satu warung coto di Makassar buka selama 24 jam penuh. Pemilik warung sengaja membuka kedainya selama 24 jam dengan alasan kuliner soto cocok dinikmati di segala waktu. Kuliner coto Makassar biasanya dinikmati dengan kupat atau buras.
Jika dulu coto Makassar hanya disajikan untuk kalangan bangsawan, kini kuliner ini bisa dinikmati semua kalangan. Kuliner ini juga tak hanya bisa dijumpai di Makassar, tetapi juga di berbagai kota-kota besar lain di Indonesia.